Jombang, NU Online
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) Jombang, Jawa Timur memanfaatkan media sosial (medsos) sebagai media dakwah sekaligus untuk meningkatkan eksistensi dan penguatan organisasi.

Ketua Pimpinan Cabang (PC) IPNU Jombang Ishomudin Haidar mengaku, gerakan dakwah di medsos merupakan dorongan dari berbagai pihak dalam menghadapi objek dakwah yang saat ini semakin hari semakin berkembang pesat dan beragam.

"IPNU-IPNU Jombang ke depan menggalakkan dakwah bil medsos secara masif, sesuai dawuhipun Gus Heru salah seorang pengurus LTNNU pada acara Jum'at Bahagia beberapa waktu lalu," katanya, Kamis (10/5).

Dakwah di medsos menurutnya cukup sederhana,. Kendati demikian harus dilakukan dengan konsisten dan masif. Segala macam media sosial yang berkembang saat ini harus dimanfaatkan pelajar NU dengan maksimal seperti Facebook, Instagram, WhatsApp, Twitter maupun jenis medsos yang lain.

Dalam hal berdakwah di media sosial, Haidar mengatakan, tidak bisa lepas dari kemampuan pengurus IPNU-IPPNU Jombang mengolah media dakwah semisal dalam mendesain gambar yang cukup menarik. Gambar yang sudah didesain tersebut kemudian disisipi kalimat dakwah yang selanjutnya disebar di medsos.

Sementara untuk strategi penguatan eksistensi organisasi, pengurus dan anggota IPNU-IPPNU melakukannya dengan cara memosting sejumlah kegiatan yang akan dilaksanakan juga hasil kegiatan yang sudah digelar secara terus menerus.

Dengan begitu, kegiatan IPNU-IPPNU Jombang khususnya akan diketahui masyarakat luas terutama oleh pengguna medsos.

Untuk tujuan tersebut (penguatan eksistensi IPNU-IPPNU melalui Medsos, red), sudah dilakukan oleh IPNU-IPPNU di lintas kepengurusan sejak beberapa waktu lalu.

Menanggapi hal ini, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang mengapresiasi upaya pemanfaatan medsos yang sudah dilakukan IPNU-IPPNU Jombang. PCNU juga menilai konten-konten positif yang disebarkan IPNU-IPPNU di Medsos nampak masif.

"Penetrasi medsosnya mulai bagus," ujar Katib PCNU Jombang Ahmad Samsul Rijal. (Syamsul Arifin/Muhammad Faizin)