Probolinggo, NU Online
Tim formatur Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Probolinggo telah merampungkan struktur kepengurusan jajaran Rais Syuriyah dan Tanfidziyah periode 2015-2020. Salah satu pejabat eselon III dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo juga masuk menjadi pengurus.
<>
Pejabat tersebut adalah Kabag Kesra Moh. Syarifuddin yang dipilih sebagai bendahara PCNU Kabupaten Probolinggo. Kemudian Kepala SDN Sumberbendo Kecamatan Wonomerto Markadi terpilih sebagai Sekretaris PCNU Kabupaten Probolinggo.
Sekretaris Tim Formatur KH Abdul Hadi yang beralamat di Desa Sumendi Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo menegaskan bahwa rapat tim formatur tersebut sesuai dengan kesepakatan musyawarah mufakat.
Disinggung terkait terpilihnya pejabat menjadi pengurus, menurutnya hal itu bertujuan untuk memudahkan koordinasi dengan pemerintah daerah. “Karena NU secara organisasi tidak bisa lepas dari pemerintah daerah. Terutama dari sisi koordinasi dan penyamaan program kerja,” ungkapnya, Rabu (12/11).
Sementara Moh. Syarifuddin mengaku tidak keberatan jika memang diminta menjadi bagian dari NU. Namun sebelum dikukuhkan dia perlu berkonsultasi dahulu dengan Bupati Probolinggo. “Sebagai bawahan Bupati, kami perlu minta restu. Kalau disetujui, kami akan jalani,” ujarnya.
Syarif mengatakan jika tidak ada perubahan lagi dan benar-benar terpilih dan masuk struktur NU, ia akan berusaha membedakan tugas di pemerintahan dengan di NU. Misalnya mengenai bantuan pemerintah. NU selama ini memperoleh dana hibah dari Pemkab Probolinggo sebesar Rp. 50 juta per tahun untuk operasional organisasi. Meski dananya hanya Rp. 50 juta, Syarif mengaku tidak akan mengajukan tambahan dana. “Karena jumlah segitu sudah sesuai dengan peruntukan untuk organisasi,” tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, saat Konferensi Cabang (Konfercab) PCNU Kabupaten Probolinggo yang digelar di Gedung Djojolelono Kabupaten Probolinggo beberapa waktu lalu, KH Jamaluddin Al Hariri terpilih sebagai Rais Syuriyah dan KH Abdul Hadi sebagai Ketua Tanfidziyah. (Syamsul Akbar/Mahbib)
