Daerah

PCNU Majalengka Kecam Kekerasan Terhadap Anak

Selasa, 10 Februari 2015 | 09:04 WIB

Majalengka, NU Online
Wakil Ketua PCNU Majalengka Kiai Arifin Muslim meminta pemerintah untuk lebih memerhatikan keamanan terhadap anak-anak. Pasalnya maraknya kekerasan yang belakangan kerap terjadi di Majalengka, ditengarai oleh lemahnya kerja pemerintah kabupaten dalam menciptakan lingkungan yang ramah anak.
<>
Kiai Arifin menyebut sejumlah kasus seperti kasus pembunuhan di Jatiwangi beberapa pekan lalu oleh anggota geng motor di bawah umur diakibatkan karena salah asuh anak lalu disusul meninggalnya seorang siswi SMP 1 Palasah akibat dihukum karena tidak mengerjakan PR.

"Ruang yang disediakan oleh pemerintah seperti Karang Taruna dan KNPI tentunya tidak cocok bagi mereka dalam menggali potensi dan mengembangkan kreativitas bagi anak muda geng motor," saat ditemui NU Online di pesantren An-Nawawi Leuwimunding, Majalengka, Ahad (8/2) malam.

Menurut Kiai Arifin, organisasi pemuda seperti di atas hanya memenuhi kebutuhan material tanpa ditumpu oleh spiritual. Sementara geng motor merupakan perilaku menyimpang akibat sosialiasi yang tak sempurna.

"Lalu siswi yang meninggal akibat dihukum adalah fenomena yang mengharukan dunia pendidikan kita. Tampak sekali ketidakprofesionalan seorang guru dalam mendidik dan memahami anak meskipun guru sudah diberi tunjangan sertifikasi tak kurang usaha seharusnya kapabilitas serta kompetensinya sebagai pendidik yang professional," kata Kiai yang pernah diamanahkan sebagai Dansatkorcab Banser Majalengka ini.

Kiai arifin berharap pemerintah dalam hal ini aparat penegak hukum tidak sebatas menindak prilaku. Mereka juga harus bekerja sama dengan pihak terkait untuk membina para pemuda. Sebab, bagaimanapun mereka adalah anak bangsa yang sama mempunyai hak untuk hidup layak dan mendapatkan fasilitas negara dan juga bisa menyelesaikan keteledoran guru yang merenggut nyawa siswi hanya karena tidak mengerjakan PR. (Aris Prayuda/Alhafiz K)


Terkait