Daerah

PCNU Kraksaan Sosialisasikan Kartanu

Kamis, 17 Januari 2013 | 04:22 WIB

Probolinggo, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kraksaan Kabupaten Probolinggo telah menggelar sosialisasi proses pembuatan Kartu Tanda Anggota Nahdlatul Ulama (Kartanu) di Kantor PCNU setempat. Sosialisasi yang dibuka secara resmi oleh Ketua Tanfidziyah PCNU Kraksaan KH Nasrullah Ahmad Suja’i ini diikuti seluruh pengurus NU mulai dari tingkat cabang, Majelis Wakil Cabang (MWC) dan badan otonom se PCNU Kraksaan.<>


Tidak hanya sekedar sosialisasi saja, tetapi dalam kesempatan tersebut juga langsung dilakukan pemotretan Kartanu sebanyak 145 pengurus. Proses pembuatan Kartanu tersebut langsung dipandu tim dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Jawa Timur.

Ketua Tanfidziyah PCNU Kraksaan KH. Nasrullah Ahmad Suja’i menjelaskan program Kartanu ini bertujuan untuk pembuatan database (sensus) warga NU, mengantisipasi terhadap pihak luar dan memberikan kontribusi financial ke organisasi serta memberi data pendukung untuk program PWNU dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

“Manfaat Kartanu sekarang banyak sekali, mulai dari untuk mengetahui jumlah keanggotaan NU di masing-masing ranting dan MWC, juga untuk mensubsidi NU dari tingkat cabang, MWC sampai pada tingkatan ranting. Selain itu, adanya Kartanu juga untuk mensubsidi GP Ansor, Fatayat, IPNU dan IPPNU,” ujarnya saat dihubungi NU Online, Kamis (17/1).

Menurut Suja’i, Kartanu sangat penting untuk dimiliki oleh warga nahdliyin sebagai bukti resmi warga NU. ”Apalagi belakangan ini banyak orang meminta surat keterangan menjadi warga NU untuk kepentingannya terutama mereka yang ingin mendaftar beasiswa belajar ke luar negeri,” jelasnya.

Dikatakan Suja’i, pendataan melalui Kartanu ini memiliki arti yang sangat penting untuk penguatan organisasi dan warga NU. Selain untuk mengetahui jumlah falid anggota NU, keberadaan Kartanu ini dimaksudkan untuk menangkal dan membentengi warga NU dari budaya luar yang tidak sesuai dengan amaliah NU. ”Sebagai organisasi yang kuat, NU harus tahu jumlah anggota dan seluruh warga nahdliyin di wilayahnya,” tambahnya.

Dengan memiliki Kartanu dijelaskan Suja’i, berarti warga NU sudah memberikan kontribusi kepada organisasi untuk penguatan jam'iyah NU. “Oleh karena itu pendataan Kartanu ini sangat efektif menjadi salah satu kontribusi warga kepada NU. Mari segenap warga NU se Cabang Kraksaan untuk berpartisipasi dan mensukseskan program Kartanu ini,” pintanya.

Kartanu sendiri akan berlaku selama lima tahun dan proses pembuatannya dikerjakan langsung oleh tim Kartanu PWNU Provinsi Jawa Timur. ”Yang jelas proses pendataannya langsung dilakukan oleh ranting dengan berkoordinasi sama MWC dan Cabang. Selanjutnya dilakukan pemotretan dan pengadaan Kartanunya oleh Tim PWNU Jawa Timur,” tegasnya.

Suja’i meminta kepada segenap pengurus MWCNU se PCNU Kraksaan untuk segera melakukan pendataan dan membuat jadwal pemotretan pengurus ranting dan segenap warga nahdliyin yang berada di masing-masing ranting.

”Dengan adanya Kartanu ini, kita akan lebih mudah dalam memberikan pembinaan kepada warga nahdliyin. Intinya, kalau kita sudah memiliki Kartanu, berarti kita benar-benar setia kepada NU,” pungkasnya.



Redaktur     : A. Khoirul Anam
Kontributor : Syamsul Akbar


Terkait