Sumenep, NU Online
Sejumlah kegiatan diselenggarakan dalam memperingati hari lahir atau harlah ke-64 Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan tahun ke-63 bagi Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama atau IPNU. Di Desa Gersik Putih, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep Jawa Timur, pawai obor menjadi kegiatan puncak peringatan harlah tersebut.
Kegiatan yang berlangsung Ahad (25/2) malam itu tidak sekadar melibatkan NU beserta badan otonom yang ada, juga seluruh masyarakat Gersik Putih. Setidaknya ratusan orang berkeliling desa sembari melantunkan lagu Syubbanul Wathan, Shalawat Badar, Shalawat Nahdliyyin serta lagu Indonesia Raya.
“Pawai obor yang menjadi puncak acara tidak hanya diikuti anak muda, tetapi juga sejumlah orang tua,” kata Ahmad Kurdi Irfani selaku ketua panitia, Selasa (27/2). Hal tersebut tentu saja membuat acara semakin meriah.
Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Gapura, Kiai Syahid Munawar mengapresiasi acara tersebut. “Saya juga berharap cahaya NU semakin terang-benderang dan semakin kuat terutama di Sumenep, khususnya Gersik Putih,” katanya saat memberikan sambutan.
Sebelum acara puncak, kegiatan harlah diawali tadarus bersama anggota IPNU dan IPPNU Pengurus Ranting NU Gersik Putih. Acara dilanjutkan dengan duduk bareng dan bincang-bincang bersama sejumlah kalangan termasuk MWC NU, internal IPNU dan IPPNU, serta badan otonom NU lainnya.
Kiai Syahid Munawar mengingatkan terutama keterancaman Indonesia oleh bangsa lain. “Mulai dari isu PKI yang sedang viral di media sosial, hingga ancaman pasar bebas,” tandasnya. (Red: Ibnu Nawawi)