Jombang, NU Online
Pihak Rumah Sakit Nahdhatul Ulama (RSNU) Jombang, memeriksa kesehatan sedikitnya 855 pasien operasi katarak selama dua hari, Rabu-Kamis (25-26/2). Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan untuk memantau perkembangan kesehatan pasien pasca operasi gratis katarak pada Januari lalu.
<>
Kegiatan sosial ini terselenggara atas kerja sama pihak RSNU Jombang, Lembaga Sosial Pesantren Tebuireng (LSPT), dan Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Jombang.

Manajer program LSPT Nizar Rafi mengatakan, tiga lembaga ini berusaha melayani dengan baik terutama pasien. “Kami tetap mengontrol kesehatan dan kesembuhan pasien yang sudah dioperasi jauh hari sebelumnya. Bahkan sampai 3 kali ini kami melakukan kegiatan kontrol,” ujarnya.

Menurut Wakil Ketua INTI Suwandi, pihaknya bertanggung jawab atas pemeriksaan pasien secara intensif. Pihaknya menilai pihak Pemkab Jombang khususnya cenderung mengabaikan penyakit jenis katarak daripada penyakit jenis lainnya.

“Biar pasien benar-benar sehat dan sembuh, kami juga sangat berharap Dinas Kesehatan Jombang tidak mengabaikan penyakit warga, jenis penyakit apapun yang mereka derita,” tandas Suwandi.

Rifa’i, salah satu pasien asal Perak kabupaten Jombang menyatakan terima kasih atas kegiatan sosial ini. “Alhamdulillah saya sangat senang. Baru pertama ini, saya bisa melihat kembali,” kata Rifa’i di lokasi pemerikasaan kesehatan. (Syamsul/Alhafiz K)