Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) PWNU Sulawesi Utara (Sulut) akan mendiskusiakn penelitian sejarawa, Ivan Kaunang, berjudul “Bulan Sabit di Nusa Utara; Perjumpaan Islam dan Agama Suku di Kepulauan Sangihe dan Talaud”. Buku tersebut merupakan tesis Ivan yang diterbitkan pada tahun 2010 lalu.
Menurut Ketua PWNU Lesbumi Sulut Taufik Bilfagih, diskusi buku dengan narasumber penulisnya langsung tersebut menjadi agenda penting untuk mengetahui sejarah Islam lokal. Hal itu karena kajian tentang sejarah Islam di “Bumi Nyiur Melambai” tergolong minim.
“Diskusi Buku tentang masuknya Islam di Sulawesi Utara merupakan follow up dari hasil rencana tindak lanjut (RTL) Halaqah Kebudayaan beberapa waktu lalu. Kajian ini penting untuk menambah khazanah pengetahuan umat Islam, khususnya warga NU di Sulut,” imbuhnya.
Kajian buku ini, lanjut Taufik, juga akan menjadi momen bagi Lesbumi Sulut untuk memperingati Harlahnya ke 54 yang jatuh pada 28 Maret nanti. Dilanjutkan dengan adanya rapat kerja pengurus sebagai momen evaluasi dan melanjutkan program ke depan.
Sebelumnya, PWNU Lesbumi Sulut telah sukses menggelar Halaqah Kebudayaan bertajuk “Islam Nusantara; Menjaga Tradisi Dari Aras Lokal Di Tengah Tantangan Global pada 10-12 Maret lalu”. Dari hasil pagelaran itulah kemudian, Lesbumi Sulut berkomitmen untuk melanjutkan tradisi belajar tentang sejarah dan kebudayaan lokal, khususnya berkaitan dengan eksistensi Islam Nusantara yang berkembang di bumi Toar Lumimuut.
Bagi warga NU yang berada di Manado dan sekitarnya, dapat menghadiri peringatan Harlah Lesbumi tersebut. Kegiatan tersebut juga akan dimeriahkan dengan pentas seni budaya. Kemudian akan dilanjutkan Rapat Kerja Pengurus Lesbumi. (Red: Abdullah Alawi)