Pamekasan, NU Online
Setelah diburu 16 bulan, Jahirah (40) warga Desa Bunten Barat Kecamatan Ketapang, Sampang yang merupakan salah satu dari empat pelaku pembunuhan terhadap Muhajir (25), Ketua IPNU Ketapang, Sampang akhirnya ditangkap petugas Polwil Madura, Rabu (2/9/
Jahirah ditangkap di tempat persembunyiannya di Kawasan Paopale Laok, Ketapang. Namun, dua teman Jahirah saat ini masih dalam pengejaran petugas.<>
Kasubag Reskrim Polwil Madura, Kompol Suyoto, mengatakan, dari empat pelaku pembunuhan itu, polisi sebelumnya telah menangkap Sudi, warga Bunteng Barat, Ketapang. Sudi ini, kata Yoto, termasuk salah satu dari empat pelaku pembunuhan. Sudi sudah divonis 14 tahun di Pengadilan Negeri (PN) Sampang.
"Sekarang kami masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap tersangka Jahirah. Kedua temannya yang buron sudah kami nyatakan DPO," tegas Yoto seperti dilansir beritajatim.com.
Seperti diberitakan, korban Muhajir, warga Desa Bunten Barat, tewas dibunuh pada 20 April 2008 lalu, sekitar pukul 22.30, saat korban duduk di depan bengkel pinggir jalan bersama teman-temannya.
Penangkapan tersangka Jahirah, yang diduga sebagai otak pembunuhan ini mengundang gembira keluarga korban Muhajir. Ia mengucapkan terima kasih kepada petugas yang sudah berhasil menangkap pembunuh anaknya.
Pak Saturi, ayah kandung korban, selama ini anaknya tidak kenal dan tidak punya hubungan apa-apa dengan pelaku. Ia menduga pembunuhan itu diduga salah sasaran saja.
"Saya sangat gembira atas kerja keras polisi. Dan, saya hanya bisa berdoa agar dua pelaku yang masih buron bisa juga cepat ditangkap," pungkasnya. (mad)
Setelah diburu 16 bulan, Jahirah (40) warga Desa Bunten Barat Kecamatan Ketapang, Sampang yang merupakan salah satu dari empat pelaku pembunuhan terhadap Muhajir (25), Ketua IPNU Ketapang, Sampang akhirnya ditangkap petugas Polwil Madura, Rabu (2/9/
Jahirah ditangkap di tempat persembunyiannya di Kawasan Paopale Laok, Ketapang. Namun, dua teman Jahirah saat ini masih dalam pengejaran petugas.<>
Kasubag Reskrim Polwil Madura, Kompol Suyoto, mengatakan, dari empat pelaku pembunuhan itu, polisi sebelumnya telah menangkap Sudi, warga Bunteng Barat, Ketapang. Sudi ini, kata Yoto, termasuk salah satu dari empat pelaku pembunuhan. Sudi sudah divonis 14 tahun di Pengadilan Negeri (PN) Sampang.
"Sekarang kami masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap tersangka Jahirah. Kedua temannya yang buron sudah kami nyatakan DPO," tegas Yoto seperti dilansir beritajatim.com.
Seperti diberitakan, korban Muhajir, warga Desa Bunten Barat, tewas dibunuh pada 20 April 2008 lalu, sekitar pukul 22.30, saat korban duduk di depan bengkel pinggir jalan bersama teman-temannya.
Penangkapan tersangka Jahirah, yang diduga sebagai otak pembunuhan ini mengundang gembira keluarga korban Muhajir. Ia mengucapkan terima kasih kepada petugas yang sudah berhasil menangkap pembunuh anaknya.
Pak Saturi, ayah kandung korban, selama ini anaknya tidak kenal dan tidak punya hubungan apa-apa dengan pelaku. Ia menduga pembunuhan itu diduga salah sasaran saja.
"Saya sangat gembira atas kerja keras polisi. Dan, saya hanya bisa berdoa agar dua pelaku yang masih buron bisa juga cepat ditangkap," pungkasnya. (mad)
