Daerah

Orang Berilmu Jangan Bagai Kayu Tanpa Buah

Ahad, 25 November 2018 | 23:30 WIB

Pamekasan, NU Online
Iman dan ilmu merupakan kunci penting bagi manusia untuk  meraih kesuksesan. Ilmu tanpa iman, akan melahirkan kecakapan yang liar.  Sedangkan iman tanpa ilmu, tidak ada jejak apapun dalam kehidupan sosial. Demikian disampaikan RPA. KH. Wazirul Jihad saat memberikan tausiah dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad di SMP Ma'arif 1 Terrak, Tlanakan, Pamekasan, Madura, Sabtu (24/11) malam.

Menurut Ketua Lesbumi PCNU Pamekasan tersebut, iman dan ilmu mesti dimiliki oleh manusia sebagai modal untuk meraih sukses.

“Itu rahasia sukses, baik dalam usaha, karir maupun dalam rumah tangga,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang berilmu. Dan kenyataan di lapangan, orang pinter selalu mempunyi posisi yang terhormat asalkan diiringi dengan iman di dada.

“Keduanya tidak boleh terpisah atau dipisahkan dalam diri manusia. Sebab di situlah kemulyaan manusia berada,” tambahnya.

Dikatakannya, orang berilmu tidak boleh diam tapi wajib mengamalkan ilmunya. Sebab, sepinter apapun tapi tak diamalkan maka sia-sia. Islam mengibaratkan ilmu yang tidak diamalkan seperti pohon tanpa buah. Tidak berguna, kecuali hanya jadi kayu bakar.

"Al ilmu bila amalin kassyajari bila tsamarin (orang berilmu tanpa amal kebajikan bagai pohon tak berbuah)," ujarnya.

Sebelum mengakhiri tausiahnya, Ra Wazir, sapaan akrabnya,  mengetengahkan tata cara mendapatkan ilmu menurut Sayyidina Ali.  Yaitu Dzakaun (kecerdasan), hirsun, ishtibarun (sabar), bulghotun (bekal), irsyadu ustadzin (nasehat guru), dan thuluzamanin (waktu yang panjang).

“Jika itu kita penuhi, maka ilmu pasti kita dapat, dimanapun kita mencarinya,” pungkasnya (Hairul Anam/Aryudi A Razaq).


Terkait