Jambi, NU.online
Setelah terjadi perebutan sengit antar kandidat calon Ketua Fatayat NU Jambi, akhirnya Nurjanah terpilih kembali memimpin kedua kalinya organisasi otonom (Ortom) di bawah bendera NU. Nurjanah menyisahkan lawannya, Fatimah Abbas dengan perolehan 4 suara dari delapan suara. Dua suara diperoleh Fatimah dan sisanya abstain.

Sebelumnya, pemilihan sempat terjadi perdebatan sengit peserta Mukerwil Fatayat NU. Dari situ muncul wacana kritis, ilmiah dari para perempuan NU. Seusai pemilihan dilanjutkan dengan pemilihan jajaran kepengurusan lainnya dan langsung diadakan pelantikan oleh PP Fatayat NU.

Kepada NU Online (20/5), Nurjanah mengatakan dirinya akan mendengarkan dan merealisasikan semua pokok-pokok rekomendasi Konferwil kali itu.”Saya akan melanjutkan perogram kerja yang belum terlaksana. Tentu saja, dukungan dari semua pengurus besar NU sangat saya butuhkan. Saya bertekat akan memperjuangkan hak-hak keadilan perempuan baik di lembaga pemerintah maupun lembaga non pemerintah. Kaum perempuan sudah saatnya bangkit dan ikut bersaing di dunia luar, “ paparnya.

Mukerwil juga ditandai dengan diskusi tentang politik daerah, pemerintahan dan kemasyarakatan. Diskusi dipimpin Ketua Fatayat NU yang lama, Siti Halimah Sadikin SE. Fatimah meminta agar aktifis perempuan NU untuk tetap konsisten memperjuangkan kesetaraan jender. Ini merupakan tanggung jawab bersama, terlebih menghadapi Pemilu 2004 mendatang. Kader perempuan harus ikut dan terlibat langsung sebagai penyelenggara negara dan duduk di legeslatif.

"Saya melihat kader perempuan di Jambi sudah mulai tampak untuk bersaing di lembaga politik maupun pemerintahan. Saya sangat bangga jika dalam pemilu 2004 kader perempuan ada yang duduk di DPR dan DPRD,” ungkapnya menutup pembicaraan (Kd-J/Cih)