Sumenep, NU Online
Tugas mulia namun berat yang diemban oleh Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) tidak semata memastikan konsolidasi dan program kerja berjalan sesuai harapan. Yang juga tidak kalah penting adalah menjaga moralitas dan akhlak pelajar serta santri agar semakin baik.
Hal ini diingatkan Wakil Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Sumenep KH Taufiqurrahman saat memberikan nasihat pada rapat kerja cabang atau Rakercab Pimpinan Cabang IPNU dan IPPNU Sumenep, Jawa Timur, Kamis (26/4).
Menurut Kiai Taufiq, IPNU dan IPPNU harus bisa masuk ke sekolah serta pesantren. “Sebab pelajar sekarang mulai termakan dengan hal negatif,” katnya.
Hal tersebut dibuktikan dengan kian banyaknya perilaku pelajar yang tidak lagi mengindahkan moral. “Bahkan rasa hormat kepada guru sudah mulai hilang,” tegasnya. Dan ini semua menjadi tanggung jawab IPNU dan IPPNU.
Di kesempatan itu dirinya juga memberikan nasihat pentingnya membiasakan disiplin. “Jangan sampai kebiasaan menunda dan molor dalam kegiatan dilestarikan, melainkan berusaha untuk tepat waktu,” pesannya.
Dalam pandangan Ketua PC IPNU Sumenep, rakercab penting dalam menentukan roda dan perjalanan organisasi. “Dan ini merupakan bagian dari menjawab tantangan organisasi sekarang dan yang akan dating,” katanya.
Dengan rakercab diharapkan dapat meningkatkan kualitas kader dengan melalui program kerja yang baik, lanjutnya.
Pendapat serupa disampaikan Ketua PC IPPNU, Ainiyaturahmah. “Terlaksananya rakercab merupakan momentum konsildasi pengurus dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas kader,” katanya. Dirinya juga mengingatkan bahwa IPPNU harus berani bersaing dengan meningkatkan kualitas diri.
Acara juga turut dihadiri wakil rais, Gerakan Pemuda Ansor, sejumlah badan otonom atau Banom, dan tentu saja para kader IPNU dan IPPNU Kabupaten Sumenep. (Mahrus/Ibnu Nawawi)