Daerah

NU Pekalongan Imbau Warga NU tidak Terbangkan Balon

Senin, 18 Juni 2018 | 04:00 WIB

NU Pekalongan Imbau Warga NU tidak Terbangkan Balon

Rais PCNU Kota Pekalongan, Kiai Zakaria Ansor (tengah)

Pekalongan, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan mengimbau kepada masyarakat khususnya warga nahdliyin Kota Pekalongan untuk tidak menerbangkan balon udara pada tanggal 8 syawal nanti.

Pasalnya, di samping membahayakan penerbangan, juga membahayakan lingkungan seperti terjadinya kebakaran dan ledakan mercon yang digantung di balon.

Imbauan itu disampaikan Rais PCNU Kota Pekalongan, KH Zakaria Ansor, Ahad (17/6)

Imbauan ini perlu disampaikan menurut Kiai Zakaria mengingat berdasarkan penjelasan dari pihak AirNav Indonesia pada saat melakukan sosialisasi beberapa waktu yang lalu di Gedung Aswaja Pekalongan, kawasan udara Pekalongan dan sekitarnya merupakan jalur penerbangan terpadat ketiga di dunia.

"Melihat kondisi kawasan udara Pekalongan dan sekitarnya merupakan kawasan penerbangan padat, saya mengajak warga nahdliyin untuk tidak melakukan penerbangan balon," ujarnya.

Dikatakan, penerbangan balon udara dilihat dari segi kemanfaatan tidak ada sama sekali, justru banyak madharatnya.

Dirinya mendukung gagasan panitia syawalan yang bekerjasama dengan pihak AirNav menggelar festival balon udara dengan cara diikat seutas tali dengan ketinggian tertentu, sehingga balonnya bisa dinikmati oleh masyarakat dan bisa menarik wisatawan.

"Saya mendukung festival balon udara, karena bisa mengurangi potensi gangguan penerbangan," tandas Kiai Zakaria.

Seperti diketahui, tradisi syawalan di Pekalongan yang akan berlangsung Jumat (22/6) di samping akan diisi dengan festival lopis raksasa di Kelurahan Krapyak, juga oleh masyarakat selalu diisi dengan penerbangan balon berbagai ukuran. Penerbangan balon inilah yang menjadi persoalan serius pihak AirNav Indonesia karena bisa mengganggu jalur penerbangan. (Muiz)


Terkait