Bandung, NU Online
Program, pemberdayaan ekonomi dan dakwah merupakan tiga elemen penting yang akan dijadikan agenda besar pada Konferensi Cabang (Kobfercab) NU Kab. Bandung, 19-20 Maret 2005. Demikian diungkapkan Ketua Tanfidziyah NU Kab. Bandung, Drs. KH. Dadang Zaim M. Si. Menurutnya, NU ke depan harus tetap mampu menjadi organisasi yang berpihak kepada masyarakat, terutama jama'ahnya.
"NU harus menjadi panutan moral dan akhlak, dengan pijakan ahlussunnah wal jama'ah, yang diejawantahkan dengan program-program yang bisa mencerahkan masyarakat banyak," tambah Kiai Dadang, yang pernah menjadi anggota DPR RI.Direncanakan, hadir pada pembukaan, Ketua PWNU Jawa Barat yang juga Anggota (Dewan Perwakilan Daerah) KH. Sofyan Yahya, MA., Bupati Bandung H. Obar Sobarna dan Ketua Umum PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Kab. Bandung Syaiful Rahman.
<>Sementara itu, Sekertaris IPNU Kab. Bandung Soleh Budiman mengungkapkan, NU harus mampu mengakomodir kekuatan generasi muda agar dalam kepengurusan bisa sinergis untuk melaksanakan program, yang terkadang, hanya generasi muda yang masih terus bisa eksis untuk menjalankan program selama lima tahun ke depan.
"Begitu banyak generasi muda yang tidak diberdayakan, yang justru potensinya besar. Ini aset yang harus terus dikembangkan, " tegas Soleh yang juga aktivis FOKAB (Forum Komunikasi Aktivis Bandung).Lebih lanjut Soleh mengingatkan, NU harus tetap menjaga ke-khas-an karakter sebagai kepanjangan dari alim ulama. Sehingga, pertarungan "siapa yang harus jadi ketua" tidak terlalu penting. (ZSR/kd).