Semarang, NU Online
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah akan menguatkan sikap independensinya dengan menjaga jarak yang sama terhadap semua kekuatan politik praktis termasuk dalam ranah pilkada di Jawa Tengah.
Sikap politik tersebut akan disampaikan pada Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) yang akan diselenggarakan Jumat-Ahad (20-22/4) di Purbalingga.
“Mengingat saat ini momentum tahun politik maka PWNU Jateng berkewajiban untuk memberikan pencerahan politik secara benar kepada masyarakat khususnya warga NU di provinsi ini untuk menjaga jarak yang sama dengan semua kekuatan politik termasuk pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah,” tegas Ketua PWNU Jateng H Abu Hapsin kepada wartawan, Kamis (18/04).
Dikatakan, dalam Muskerwil mendatang, PWNU Jateng akan berkomitmen membangun kemandirian, sesuai dengan tema yang diusung ‘Meneguhkan Komitmen Kemandirian NU Jawa Tengah Menyongsong Seabad NU’.
Abu Hapsin mengatakan, kemandirian tak berarti mengabaikan sinergi. Bekerja sama dengan multipihak tetap dibutuhkan, mengingat tantangan yang dihadapi NU semakin berat. Sebagai organisasi sosial kemasyarakatan, NU dituntut menjaga independensi.
Dinamika NU sebagai organisasi keagamaan yang besar, kata Abu, tak bisa dilepaskan dari konstelasi sosial, budaya, ekonomi dan politik, respons terhadap kondisi tersebut mutlak dibutuhkan.
“Maka, muskerwil akan menjadi wadah memperbincangkan kebangsaan. Warga NU diharapkan turut mengambil peran sesuai kapasitasnya masing-masing,” terangnya. (Red: Muiz)
