Daerah

NU Cirebon Kumpulkan Muharrik Masjid dan Khatib

Senin, 14 Mei 2018 | 05:15 WIB

Cirebon, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon melalui Lembaga Takmir Masjid Nahdatul Ulama (LTM NU) dan Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) mengadakan pelatihan muharrik masjid dan khatib. Kegiatan diperuntukkan bagi Majelis Wakil Cabang (MWC) di wilayah Cirebon Selatan, Sabtu hingga Ahad (12-13/5) dan diselenggarakan di kantor MWCNU Kecamatan Greged

Menurut Ahmad Sunandar bahwa kegiatan sebagai bentuk kerja sama LTMNU, LDNU, dan Polres Cirebon. Pada acara tersebut juga diresmikan program Gerakan Bersih-Bersih Masjid (BBM) Berkah tingkat Kabupaten Cirebon oleh Ketua PCNU Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozi.

Ketua Pimpinan Cabang LTM NU Kabupaten Cirebon ini berharap dari pelatihan akan lahir para penggerak masjid serta khatib yang dibutuhkan. "Masjid adalah tempat di mana umat mencari perlindungan,” katanya, Ahad (13/5).

Masyarakat berharap masjid bisa menjadi tempat pelayanan umat, juga pusat penanaman akidah Ahlussnunnah wal Jamaah, serta pendidikan dan dakwah. “Maka untuk menggerakkan itu semua dibutuhkan muharrik masjid yang kuat dan solid," ujar Sunandar.

Sementara itu, H Ahmad Zuhri Adnan selaku Ketua Pimpinan Cabang LDNU Kabupaten Cirebon mengharapkan masjid tidak dijadikan sebagai tempat konsolidasi politik-praktis. 

“Sudah seharusnya kita menjauhkan dan membersihkan masjid dari hoaks dan ujaran kebencian serta kampanye politik praktis," tegasnya. Muharrik masjid justru ikut berperan aktif dalam mewujudkan masjid yang aman, tentram, dan makmur, lanjutnya. 

Ketua PCNU Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozi mengatakan semua elemen NU harus selalu waspada terhadap bahaya radikalidme. Untuk menghalau itu, perlu adanya muharrik atau penggerak-penggerak di masjid sebagai basis internaslisasi nilai-nilai ke-NU-an pada masyarakat.

"NU memiliki tekad kuat dalam dua hal, prinsip dakwah Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyyah dan prinsip kebangsaan NKRI. Prinsip ini harus  kita sebarkan melalui muharrik-muharrik masjid serta khatib dalam penyampainnya ketika berkhutbah," tegasnya. (Ayub al-Anshori/Ibnu Nawawi)


Terkait