Daerah

NU Bisa Kuat dan Diterima Masyarat karena Empat Hal

Jumat, 11 Mei 2018 | 23:00 WIB

NU Bisa Kuat dan Diterima Masyarat karena Empat Hal

Wakil Rais PCNU Demak Jateng KH Muhammad Alawy Mas’udi

Demak, NU Online
Wali Songo dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia termasuk di tanah Jawa sangat memahami adat istiadat yang berkembang di masanya, maka para wali sangat arif dan bijaksana dalam menyampaikan pesan da’wahnya lewat budaya yang mudah diterima oleh masyarakat.

Namun isi pesan penting yang meliputi 4 ajaran yakni  Syari’ah, thariqah, hakekat, dan ma’rifat selalu diselipkan di dalamnya sehingga membawa keberhasilan yang bisa dirasakan sampai saat ini yang diteruskan oleh NU.

Demikian disampaikan Wakil Rais PCNU Demak Jawa Tengah KH Muhammad Alawy Mas’udi pada lailatul ijtima' PCNU Demak putaran Ke-3 yang bertempat di Pendopo Kasepuhan Pangeran Wijil Kadilangu Demak, Sabtu (11/5).

“NU bisa kuat dan ajarannya bisa diterima masyarakat umum karena mengikuti Wali Songo yang selalu memegang empat ajaran yaitu syari’ah, thariqah, hakekat dan ma’rifat,” ujarnya.

Kiai Alawy begitu akrab dipanggil lebih lanjut menerangkan, keempat ajaran yang di bawa Sultan Fattah, Sunan Kalijaga beserta Wali Songo tersebut jika bisa diterapkan di dalam kehidupan keseharian anak manusia mereka akan menemukan jati dirinya dengan arif dan bijaksana dalam menyampaikan da’wah kepada masyarakat umum yang mengakibatkan akan menemukan Tuhannya dan tidak mudah menyalahkan orang lain karena menganggap manusia tidak ada yang sempurna.

“Orang yang tahu kekurangan dirinya maka akan tahu Tuhannya, mereka tidak akan mudah menyalahkan orang lain” terangnya.

Lailatul ijtima' yang diawali dengan shalat maghrib berjamaah di masjid Sunan Kalijaga dilanjutkan dengan shalat ghaib, istighotsah dan tahlil, setelah sholat isya' dilanjutkan acara pengarahan PCNU KH Muhammad Aminuddin  dan pengajian dengan mauidhah yang disampaikan Wakil Rais KH Alawy Mas’udi.

Acara tersebut selain dihadiri pengurus cabang juga dihadiri sesepuh ahli waris Sunan Kalijaga Eyang H Rahmat beserta keluarga kasepuhan, Pengurus Lembaga serta Banom MWC NU se Kabupaten Demak. (A Shiddiq Sugiarto/Muiz)


Terkait