Banyuwangi, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi melalui Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) menggelar kegiatan Bakti Sosial Kesehatan di lima titik strategis di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mulai 15 Februari hingga 13 Maret 2015.
<>
Akhir pekan kemarin (15/2), Bakti Sosial Kesehatan diadakan di RTH Glenmore, Banyuwangi. Ketua Panitia Bakti Sosial Kesehatan dr. H. Mufti Anam mengatakan, acara ini akan berlanjut di empat lokasi lainnya, yaitu Pesantren Darsusalam Blokagung, Pesantren Minhajut Thulab Muncar, Pasar Songgon, dan Pesantren Miftahul Ulum Bengkak, Wongsorejo.
Selain pengobatan gratis, dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3 M plus, aksi donor darah, penyuluhan kesehatan reproduksi wanita, penyuluhan HIV/AIDs, konseling pola hidup sehat, khitanan massal, santunan anak yatim, dan pembagian sembako gratis untuk kaum dhuafa.
“Dengan kegiatan ini kami berharap masyarakat sadar bahwa pelayanan kesehatan dapat diperoleh dengan mudah dan gratis,” urai pria lulusan Fakultas Kedokteran UWK Surabaya tersebut.
Sementara itu, Ketua PCNU Banyuwangi KH. Masykur Ali menyatakan, prioritas program yang menjadi amanat Konfercab NU Banyuwangi dalam hal peningkatan kualitas kesehatan menjadi perhatian serius pihaknya.
Komitmen tersebut juga PCNU Banyuwangi buktikan dengan perkembangan RSNU Banyuwangi, pendirian beberapa klinik kesehatan, dan kegiatan-kegiatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Oleh karenanya, Masykur Ali berharap kegiatan ini menjadi agenda rutin tahunan PCNU Banyuwangi dengan kemasan kegiatan yang berbeda-beda. “Selama ini jamiyah Nahdlatul Ulama identik dengan dakwah melalui jamaah yasin dan tahlil, hari ini kita wujudkan dakwah kesehatan,” imbuh pengasuh Ponpes Ibnu Sina, Jalen Genteng itu.
Bupati Banyuwangi H Abdullah Azwar Anas yang hadir akhir pekan itu mengingatkan pentingnya menjaga amanah dan akuntabilitas untuk menjaga kepercayaan donatur. Menurutnya, hal ini dapat meningkatkan kredibilitas ormas keagamaan dalam hal pengelolaan keuangan.
Selain itu, tambahnya, potensi perekonomian yang sangat besar di Kabupaten Banyuwangi harus bisa dioptimalkan oleh ormas-ormas keagamaan untuk bersama-sama membangun Banyuwangi yang lebih baik dengan cara dan bidang masing-masing.
“Apabila organisasi keagamaan dapat mengoptimalkan peran pengusaha dalam pelaksanaan programnya tentu hal ini akan sangat luar biasa bagi perkembangan Banyuwnagi,” pesan Ketua PW ISNU Jawa Timur tersebut. (Fandi Ahmad/Mahbib)