Jember, NU Online
NKRI Yes, Kerusuhan No, adalah judul video yang dibuat Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Wuluhan Jember. Di video yang berdurasi 0,31 detik itu tampak 10 pengurus Ansor dengan seragam Banser, mengapit poster berlogo Ansor. Dengan suara lantang, Ketua PAC GP Ansor, Masdian Zainul Ilmi mengimbau masyarakat, khususnya generasi muda agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, dan tidak terprovokasi ajakan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk bertindak anarkis dan melakukan kerusuhan terkait digelarnya sidang Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa hasil Pilpres di Jakarta. Di ujung video pendek itu, ada penekanan kalimat yang diucapkan bersama-sama: NKRI yes, kerusuhan no.
“Maksudnya, kita mendukung kokohnya NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), dan kita menolak segala bentuk kerusuhan, karena akan mengganggu NKRI dan menyengsarakan rakyat,” ucap Masdian kepada NU Online di sela-sela pembauan video itu di Wuluhan, Jumat (14/6).
Menurut Masdian, video terebut merupkan bentuk kepeduliannya dalam menjaga kondusifitas bangsa Indonesia. Sebab usai Pilpres 2019 digelar, masyarakat disuguhi kejadian (kerusuhan) yang sangat mengkhawatirkan. Dan kekhawatiran itu masih menghantui masyarakat saat digelarnya sidang MK, dan sesudahnya saat putusan MK didok.
“Apa yang bisa kita lalukan, mari lakukan. Kita tak perlu datang ke Jakarta untuk memberi dukungan pada MK, tapi cukup mengendalkan diri. Tidak terpancing provokasi dan sebagainya,” tambahnya.
Menurut Masdian, masyarakat tidak perlu meragukan independensi dan kredibilitas hakim MK. Sebab dalam sejarahnya MK tak pernah terpengaruh oleh tekanan apapun, selau mandiri dan independen dalam memutuskan suatu perkara.
“Percayakan semuanya kepada MK. Saya yakin seyakin-yakinnya bahwa MK akan memutuskan perkara tersebut seadil-adilnya,” lanjutnya.
Ia menambahkan, video ajakan damai tersebut akan diunggah ke youtube melalui canel PAC GP Ansor Wuluhan. Selain itu, juga akan dishare kepada jaringan Ansor di Jember dan kawasan tapal kuda.
“Kita berharap ini (video) sedikit bisa memberi semangat kita untuk bersatu dan tidak terpengaruh ajakan provokator. Saya dengar juga ada beberapa PAC yang akan membuat video serupa, itu bagus,” pungkasnya. (Aryudi AR).