Daerah

Nasib Ratusan JCH Kabupaten Kediri Terkatung-Katung

Kamis, 18 Desember 2003 | 02:52 WIB

Jakarta, NU Online
Sedikitnya 115 orang jamaah calon haji (JCH) Kabupaten Kediri, Jatim hingga kini nasibnya terkatung-katung menunggu kejelasan dari Kantor Depag setempat terkait pembatalan JCH asal Indonesia yang diputuskan oleh pemerintah Arab Saudi.

"Hari ini, Kepala Kandepag sedang ke Surabaya untuk membicarakan masalah tersebut, tapi yang jelas 115 orang itu terancam gagal diberangkatkan," kata Zainal Machsun, Kabag Bina Sosial Kabupaten Kediri, Rabu.

<>

Menurut dia, 115 JCH Kabupaten Kediri itu masuk kategori "waiting list" karena mendaftar setelah 30 Juli 2003, atau beberapa saat setelah pemerintah Arab Saudi memberikan tambahan kuota kepada JCH asal Indonesia sebanyak 29.974 orang sebelum akhirnya keputusan tersebut dicabut.

Menurut rencana semula, 926 JCH asal Kabupaten Kediri musim haji tahun 2004 yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 97 dan 98 diterbangkan ke tanah suci pada 22 Januari 2004. Namun karena ada keputusan mendadak, sehingga yang dipastikan berangkat hanya 811 orang JCH.

Semula pemerintah Indonesia mendapat kuota haji sebanyak 205 ribu orang, karena ada sekitar 55 ribu orang yang dinyatakan waiting list, maka pemerintah mengajukan permohonan kuota tambahan yang akhirnya disepakati Arab Saudi sebanyak 29.974 JCH dengan memorandum of understanding (MoU) yang ditanda tangani kedua belah pihak.

Akan tetapi secara mengejutkan pemerintah Arab Saudi mencabut MoU tersebut, sehingga berakibat 29.974 JCH yang sudah mempersiapkan diri lahir dan batin sejak awal terpaksa harus gigit jari.

Dari jumlah JCH yang batal berangkat itu, JCH asal Jawa Timur yang paling banyak yaitu mencapai 6.594 orang. Salah satu diantaranya adalah Kabupaten Kediri sebanyak 115 orang dan Kota Kediri sebanyak 67 orang.

Sementara itu dari Tulungagung dilaporkan sebanyak 74 orang JCH dinyatakan gagal berangkat. Sama dengan di Kabupaten dan Kota Kediri, ke-74 JCH mendaftarkan diri setelah pemerintah mengumumkan penambahan kuota baru.(mkf)

 


Terkait