Daerah

Nahdliyin terus Pertahankan Amalan para Ulama

Jum, 24 Februari 2012 | 22:06 WIB

Cilacap, NU Online
Amaliyah rutin yang dilakukan oleh masyarakat luas baik di perkotaan atau di desa-desa seperti pengajian rutin, bacaan surat yaasiin, tahlil, maulid, rajabiyah dan sebagainya, selalu dipermasalahkan oleh kelompok lain. <>

Namun masyarakat tidak perlu surut dalam amaliyah-amaliyah para ulama tersebut. karena amaliyah-amaliyah para ulama tersebut jelas-jelas memiliki dasar kuat dari sumber utama Islam, yakni Al-Qur'an Sunnah Ijma' dan Kiyas.

Demikian disampaikan Ketua MWCNU Cilacap Selatan Bastuti Ridwan dalam kegiatan rutin bacaan surat yaasiin dan tahlil di Masjid Baitussalam Komplek Perumahan Taman Gading Cilacap, baru-baru ini.

Menurut Ridwan, sebagian kelompok atau segelintir orang yang selalu mempermasalahkan amaliyah warga NU ini biasanya hanya bertujuan untuk menguasai masjid, musholla, surau atau tempat-tempat ibadah nahdliyin lainnya.

”Tidak perlu ditutup-tutupi lagi, ujung-ujungnya mereka mempunyai maksud yang sangat tidak elegant yakni ingin menguasai masjid, musholla, surau tanpa melihat keberadaan pengurus tempat ibadah setempat," tandas Ridwan.

Lebih lanjut Ridwan menjelaskan, kelompok ini kemudian secara perlahan ingin menghapus amaliyah rutin yang telah dilakukan oleh masyarakat di lingkungan setempat.

Acara Yasin dan tahlil ini dihadiri oleh Camat Cilacap Selatan H Yuni Kustowo,  Kapolsek Cilacap Selatan AKP Yudi Parwata, Danramil 01 Cilacap Kapten Inf. Hariyanto dan Jajaran Pengurus MWCNU Cilacap Selatan.



Redaktur     : Syaifullah Amin
Kontributor : R. Bastuti

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Terkait