Daerah
MWCNU Ajak Pengurus Berkhidmah dengan Ikhlas dan Tanggung Jawab
Senin, 14 Maret 2016 | 02:04 WIB
Probolinggo, NU Online
Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Lumbang Kabupaten Probolinggo Syaiful Arif mengajak para pengurus berkhidmah kepada NU dengan ikhlas dan penuh rasa tanggung jawab.
Ia menyampaikan hal itu saat memimpin rapat konsolidasi untuk menyamakan visi dan misi organisasi, Ahad (13/3).
Menurut dia, roda organisasi harus terlaksana dengan baik dan bermanfaat bagi segenap warga NU. “Visi dan misi MWCNU Kecamatan Lumbang adalah perjuangan yang solid dan amanah. Intinya melaksanakan program kerja yang mudah tetapi benar-benar memberikan manfaat bagi Nahdliyin,” ujarnya.
Dalam kegiatan yang diikuti oleh 60 orang peserta dari seluruh pengurus MWCNU, lembaga, badan otonom (banom), pengurus Ranting NU serta tokoh masyarakat se-Kecamatan Lumbang ini juga dilakukan sosialisasi instruksi dan imbauan dari PCNU Kabupaten Probolinggo untuk menggelorakan istighotsah sebagai benteng dari ancaman budaya di luar NU.
“Untuk mengantisipasi aliran-aliran di luar aqidah Ahlussunah wal Jamaah (Aswaja), kami akan mengadakan istighotsah rutin setiap bulan. Setidaknya nanti kegiatan ini akan menjadi benteng agar warga NU tidak terpengaruh paham-paham baru di luar Aswaja,” jelasnya.
Kegiatan tersebut dibuka dengan istighotsah dan musyawarah planning program kerja dalam menghadapi tantangan perjuangan ke depan. Dengan harapan keberadaan NU benar-benar bisa dirasakan oleh segenap warga NU, sehingga tidak hanya sekedar simbol belaka dan pertemuannya tidak hanya dari konferensi ke konferensi.
“Kami berharap agar seluruh pengurus bekerja sama bahu membahu dan berjuang dengan ikhlas demi tegaknya agama Islam dengan tetap berpegang teguh kepada aqidah Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja). Marilah bersama-sama membesarkan organisasi NU demi kemaslahan umat Islam,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Abdullah Alawi)
Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Lumbang Kabupaten Probolinggo Syaiful Arif mengajak para pengurus berkhidmah kepada NU dengan ikhlas dan penuh rasa tanggung jawab.
Ia menyampaikan hal itu saat memimpin rapat konsolidasi untuk menyamakan visi dan misi organisasi, Ahad (13/3).
Menurut dia, roda organisasi harus terlaksana dengan baik dan bermanfaat bagi segenap warga NU. “Visi dan misi MWCNU Kecamatan Lumbang adalah perjuangan yang solid dan amanah. Intinya melaksanakan program kerja yang mudah tetapi benar-benar memberikan manfaat bagi Nahdliyin,” ujarnya.
Dalam kegiatan yang diikuti oleh 60 orang peserta dari seluruh pengurus MWCNU, lembaga, badan otonom (banom), pengurus Ranting NU serta tokoh masyarakat se-Kecamatan Lumbang ini juga dilakukan sosialisasi instruksi dan imbauan dari PCNU Kabupaten Probolinggo untuk menggelorakan istighotsah sebagai benteng dari ancaman budaya di luar NU.
“Untuk mengantisipasi aliran-aliran di luar aqidah Ahlussunah wal Jamaah (Aswaja), kami akan mengadakan istighotsah rutin setiap bulan. Setidaknya nanti kegiatan ini akan menjadi benteng agar warga NU tidak terpengaruh paham-paham baru di luar Aswaja,” jelasnya.
Kegiatan tersebut dibuka dengan istighotsah dan musyawarah planning program kerja dalam menghadapi tantangan perjuangan ke depan. Dengan harapan keberadaan NU benar-benar bisa dirasakan oleh segenap warga NU, sehingga tidak hanya sekedar simbol belaka dan pertemuannya tidak hanya dari konferensi ke konferensi.
“Kami berharap agar seluruh pengurus bekerja sama bahu membahu dan berjuang dengan ikhlas demi tegaknya agama Islam dengan tetap berpegang teguh kepada aqidah Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja). Marilah bersama-sama membesarkan organisasi NU demi kemaslahan umat Islam,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Abdullah Alawi)
