Mustasyar PCNU Kabupaten Probolinggo H Hasan Aminuddin, Kamis (29/12) pagi melepas puluhan jamaah umroh Kabupaten Probolinggo. Para jamaah yang dilepas dari Pendopo Bupati Probolinggo ini merupakan para guru pendidik dan pedagang di Kabupaten Probolinggo.
Dalam kesempatan tersebut Hasan Aminuddin menyampaikan bahwa saat ini suhu di Madinah mencapai 5 derajat yang merupakan cuaca yang ektrem. Oleh karena itu, jamaah umroh harus mempersiapkan diri serta menjaga kondisi kesehatan dengan baik.
"Ibadah umroh dan haji merupakan ibadah fisik. Melaksanakan ibadah umroh maupun haji yang mahal itu adalah untuk kebutuhan hotel (penginapan) dan pesawat," katanya.
Menurut Hasan, sholat dhuhur 1 kali di Masjidil Haram itu sama dengan sholat Dhuhur 100 ribu kali di Indonesia. "Perbanyaklah serta maksimalkan untuk melaksanakan ibadah dan shalat sunnahnya," jelasnya.
Kepada jamaah umroh Hasan meminta agar meninggalkan baju kesomboangan dan keangkuhannya selama berada di tanah suci Mekah dan Madinah. Sebab dengan sombong dan takabur nantinya akan membawa masalah selama menjalankan ibadah di tanah suci Mekah.
"Tawadhu atau rendah hatilah yang harus ditanamkan pada setiap hati jamaah untuk kelancaran melaksanakan ibadah umroh selama berada di tanah suci Mekah dan Madinah," tegasnya.
Hasan menambahkan bahwa banyak orang kaya yang tidak pernah ke Mekah dan Madinah untuk menjalan ibadah haji maupun umroh. "Jadi para jamaah ini merupakan kesempatan yang mendapat panggilan sebagai tamu Allah SWT dan Rasulullah," pungkasnya.
Pelepasan para jamaah umroh ini dihadiri oleh sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Probolinggo. (Syamsul Akbar/Abdullah Alawi)