Pamekasan, NU Online
Mustasyar Pengurus Cabang (PCNU) Pamekasanr KH Kholilurrahman mengunjungi masyarakat pantai utara madura (Pantura), Rabu (16/1). Kedatangan tokoh NU yang juga bupati Pamekasan ini ialah dalam rangka meringankan beban hidup korban bencana di Kecamatan Proppo, Pasean, Waru, dan Batumarmar di Pamekasan.<>
Kali pertama yang dikunjungi Kiai Kholilurrahman ialah Umar Faruq. Warga Desa Badung, Kecamatan Proppo, ini ditimpa naas karena rumahnya yang luasnya berkisar setengah lapangan bulu tangkis, berkalang tanah. Segala barang-barang berharga seperti tv, lemari, dan barang-barang lainnya hangus dimakan si jago merah seminggu yang lalu.
Diduga, penyebabnya ialah karena konsleting kabel listrik. Kiai Kholilurrahman memberikan bantuan dan saran agar sabar. Pihaknya juga berterima kasih kepada para tetangga Umar yang turut serta membantu Umar. Kiai Kholilurrahman disambut Kapolsek setempat, camat, dan perangkat desa Badung.
Tak lama kemudian, Kiai Kholilurrahman langsung meluncur ke Pasean. Di sini, Kiai Kholilurrahman dan rombongannya menemui Nami, 59, korban puting beliung di Desa Batu Gerbui, Pasean, pada tahun baru lalu. Nami hidup berdua dengan anaknya, Sunarto, 16.
Camat Pasean, Suhartono, menuturkan bahwa sedikitnya terdapat 16 rumah dikena puting beliung pada awal tahun lalu, di daerah Pasean. Untuk itu, Kiai Kholilurrahman memerintahkan kepada camat dan perangkat desa, untuk mengumpulkan data dan bukti untuk dalam waktu dekat ini diberi bantuan.
Selain menyerahkan bantuan, Kiai Kholilurrahman kerapkali memberikan imbauan agar para korban bersabar dalam menghadapi musibah yang ditimpanya.
“Mohon bersabar. Ini ada sedikit bantuan dari pemerintah. Semoga bermanfaat,” terangnya menjelaskan.
Tanpa mengenal lelah, Kiai Kholilurrahman meluncur ke beberapa titik yang di sana berdiam warga yang dilanda musibah dan butuh bantuan. Tak luput dari perhatian Kiai Kholilurrahman ialah masyarakat yang berada di pinggir laut pantura. Utamanya mereka yang rumahnya diterjang ombak sehingga rusak.
Saat jam menunjukkan sekitar pukul 17.00, Kiai Kholilurrahman beserta rombongannya beranjak dari pantura untuk kemudian kembali ke kota Pamekasan. Kiai Kholilurrahman dan rombongannya tiba di kota Pamekasan tatkala azan Magrib berkumandang.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Hairul Anam