Daerah

Muslimat NU Miliki Peran Bentengi Keluarga dari Radikalisme

Rabu, 18 Maret 2015 | 11:02 WIB

Kudus, NU Online
Sebagai seorang ibu, anggota Muslimat NU memiliki peran penting membentengi keluarga dari rongrongan ideologi non-aswaja. Setidaknya, menjaga anak-anaknya dari pengaruh paham radikalisme dan ajaran yang bertentangan dengan paham aswaja.<>

Demikian salah satu pesan yang disampaikan da’i muda asal Kudus Imam Fathoni saat mengisi acara pengajian selapanan Muslimat NU Ranting Desa Lau Kecamatan Dawe Kudus Jawa Tengah di Musholla Al Hikmah Dukuh Ongol-ongol desa setempat, Selasa (17/3).

Imam Fathoni mengajak  Muslimat NU selalu memantapkan ideologi dan melaksanakan ajaran Islam Aswaja. Tradisi-tradisi yang diajarkan para ulama salaf seperti tahlil, manaqib, dan maulid harus dikenalkan kepada anak sehingga terbiasa mengamalkan setiap harinya.

"Mari kita  menghidupkan kembali tradisi mengaji di musholla tiap hari yang akhir-akhir ini semakin memudar. Kita orang tua harus mendorong anak-anak untuk tidak malas mengaji di musholla ataupun masjid," katanya di depan ratusan ibu-ibu Muslimat Lau.

Kiai muda yang juga Pengurus Lembaga Pengembangan Nahdlatul Ulama (LPPNU) Kudus ini menyambut baik kegiatan selapanan yang diadakan Muslimat NU. Menurutnya,  selapanan mampu sebagai sarana atau wasilah untuk menyambung tali silaturrahmi, konsolidasi antar pengurus dan anggota muslimat NU.

"Dengan berkah sillaturrahmi ini, Allah akan memberikan keberkahan umur dan keberkahan rizqi," terangnya.

Kiai Fathoni menekankan silaturrahim berupa kumpulan selapanan dimanfaatkan dengan niatan mencari ilmu (thalabul ilmi). Dengan demikian, wawasan ilmu pengetahuan akan bisa bertambah yang kemudian bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Pada pengajian tersebut, Kiai Fathoni mengajak mengumandangkan bersama sholatan syi’ir tanpa waton, sholawat NU yang diringi rebana Muslimat NU setempat. 

"Kita amalkan sholawatan Gus Dur ini seraya  merenungi makna dan arti syair-syairnya sehingga kita akan memahami Islam aswaja yang rahmatal lil alamin," tegasnya. (Qomarul Adib/Fathoni)


Terkait