Daerah

Muslimat NU Laweyan Ikuti Pelatihan Kerajinan Bambu

Sabtu, 11 Mei 2013 | 08:29 WIB

Probolinggo, NU Online
Sedikitnya 30 orang pengurus Muslimat NU Desa Laweyan Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo mengikuti pelatihan kerajinan dari bahan dasar bambu. 
<>
Pelatihan yang dipusatkan di Balai Desa Laweyan tersebut digelar oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Probolinggo.

Pelatihan yang dibuka oleh Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Probolinggo HM Sidik Widjanarko ini dihadiri oleh Camat Sumberasih Munaris beserta segenap pengurus Muslimat NU Desa Laweyan.

Berdasarkan pantauan NU Online, mereka tidak hanya mendapatkan materi terkait kerajinan bambu. Namun juga mendapatkan teknik dan cara untuk meningkatkan nilai jual produk kerajinan bambu mulai dari gedhek, keranjang sampah, meubeler bambu dan alat-alat rumah tangga lain dari bahan dasar bambu.

Kepada NU Online, Jum’at (10/5) Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Probolinggo HM Sidik Widjanarko mengungkapkan bahwa pelatihan kerajinan bambu tersebut digelar dalam rangka untuk memberikan keterampilan kepada kalangan perempuan tentang industri kecil rumah tangga sebagai upaya meningkatkan ekonomi dan pendapatan keluarga.

“Melalui pelatihan ini diharapkan dapat memberikan keterampilan kepada kalangan perempuan sehingga dapat menumbuhkan entrepreneur-entrepreneur baru di tingkat desa untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh desa,” ungkapnya.

Lebih lanjut Sidik menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman kepada kalangan perempuan untuk berwirausaha melalui industri kecil rumah tangga serta meningkatkan perekonomian keluarga melalui usaha kecil rumah tangga.

“Semoga pelatihan ini menghasilkan wirausahawan baru di kalangan perempuan yang dapat meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga, sehingga dapat menghasilkan produk-produk yang memuaskan dan dapat dijual dalam upaya meningkatkan ekonomi keluarga,” jelasnya.

Dikatakan Sidik, selama ini kalangan perempuan di Desa Laweyan sudah terampil membuat kerajinan dari bahan dasar bambu. Hanya saja, produk-produk yang dihasilkan masih memerlukan beberapa polesan agar bisa memiliki nilai jual yang tinggi.

“Dengan adanya pelatihan ini paling tidak produk-produk yang dihasilkan bisa lebih berkualitas sehingga mampu meningkatkan nilai jualnya kepada konsumen. Dengan demikian, maka produk pun dapat laku di pasaran,” pungkasnya.

Secara terpisah Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Sumberasih Imam Syafi’i menyampaikan terima kasih atas pelatihan yang diberikan kepada Muslimat NU Desa Laweyan. Menurutnya, pelatihan ini sangat bermanfaat sebagai upaya untuk menciptakan entrepreneur baru dikalangan pengurus NU.

“Semoga pelatihan ini mampu meningkatkan keterampilan yang dimiliki oleh pengurus NU dalam rangka untuk mengembangkan bakat dan potensi yang dimilikinya untuk menghasilkan produk yang berkualitas demi meningkatkan perekonomian masyarakat,” ungkapnya.


Redaktur     : Mukafi Niam
Kontributor : Syamsul Akbar


Terkait