Jember, NU Online
Memasuki hari-hari akhir Ramadhan, Muslimat NU Jember menggelar bakti sosial bertajuk Peduli Seribu Dhu'afa. Mereka membagikan seribu paket sembako untuk kalangan dhu'afa, tuna wisma, tukang becak dan sebagainya. Paket sembako tersebut mulai dibagikan di sekitar Kantor Musliamt NU Jalan KH Shiddiq, Lingkungan Talangsari, Sabtu (2/7).
Selanjutnya paket sembako akan disebar di berbagai titik seperti di Kecamatan Kalisat, Tanggul, dan Balung. Menurut Ketua Muslimat NU Jember Nyai Emi Kusminarni, pembagian paket sembako itu merupakan wujud kepedulian Muslimat NU Jember terhadap persoalan sosial yang terjadi di masyarakat.
"Kita kumpulkan sembako dari pengurus, donatur dan sebagainya untuk diberikan kepada yang membutuhkan. Kalau di Talangsari kita pilih para tuna wisma dan tukang becak," katanya kepada NU Online.
Nyai Emi menambahkan, ibadah puasa adalah penting (kewajiban), tapi yang tidak kalah pentingnya adalah pembumian aspek sosial dari ibadah puasa tersebut. Berbagi sembako pada yang membutuhkan merupakan salah satu pengejawantahan aspek sosial dari ibadah puasa.
"Puasa adalah latihan mengasah perasaan sosial agar lebih tak tajam dan peka. Bentuknya adalah sedekah dan bentuk-bentuk kepedulian yang lain," ujarnya.
Sebelumnya, Muslimat NU Jember telah menggelar khotmil qur'an yang dilanjutkan dengan kajian keislaman yang dihadiri nara sumber dari Banyuwangi Nyai H Zainab. Dua kegiatan yang dipusatkan di aula Kantor Muslimat NU tersebut mendapat perhatian yang hangat dari kader Muslimat NU Jember. (Aryudi A Razaq/Alhafiz K)
Memasuki hari-hari akhir Ramadhan, Muslimat NU Jember menggelar bakti sosial bertajuk Peduli Seribu Dhu'afa. Mereka membagikan seribu paket sembako untuk kalangan dhu'afa, tuna wisma, tukang becak dan sebagainya. Paket sembako tersebut mulai dibagikan di sekitar Kantor Musliamt NU Jalan KH Shiddiq, Lingkungan Talangsari, Sabtu (2/7).
Selanjutnya paket sembako akan disebar di berbagai titik seperti di Kecamatan Kalisat, Tanggul, dan Balung. Menurut Ketua Muslimat NU Jember Nyai Emi Kusminarni, pembagian paket sembako itu merupakan wujud kepedulian Muslimat NU Jember terhadap persoalan sosial yang terjadi di masyarakat.
"Kita kumpulkan sembako dari pengurus, donatur dan sebagainya untuk diberikan kepada yang membutuhkan. Kalau di Talangsari kita pilih para tuna wisma dan tukang becak," katanya kepada NU Online.
Nyai Emi menambahkan, ibadah puasa adalah penting (kewajiban), tapi yang tidak kalah pentingnya adalah pembumian aspek sosial dari ibadah puasa tersebut. Berbagi sembako pada yang membutuhkan merupakan salah satu pengejawantahan aspek sosial dari ibadah puasa.
"Puasa adalah latihan mengasah perasaan sosial agar lebih tak tajam dan peka. Bentuknya adalah sedekah dan bentuk-bentuk kepedulian yang lain," ujarnya.
Sebelumnya, Muslimat NU Jember telah menggelar khotmil qur'an yang dilanjutkan dengan kajian keislaman yang dihadiri nara sumber dari Banyuwangi Nyai H Zainab. Dua kegiatan yang dipusatkan di aula Kantor Muslimat NU tersebut mendapat perhatian yang hangat dari kader Muslimat NU Jember. (Aryudi A Razaq/Alhafiz K)
