Daerah
Muslimat NU Depok Bentuk Laskar Inti Anti-Narkoba di Rumah-rumah
Selasa, 31 Mei 2016 | 17:01 WIB
Depok, NU Online
Pimpinan Cabang Muslimat NU Kota Depok turut aktif dalam pemberantasan narkoba yang selama ini menjangkiti masyarakat dan merusak generasi masa depan. Mereka memandang perhatian terhadap kehidupan internal keluarga sebagai lapangan utama dalam rangka memerangi narkoba.
"Memerangi peredaran narkoba harus dilakukan secara berjenjang. Mulai dari rumah sendiri, baru kepada tetangga, lalu ke majelis taklim. Kita ingin Muslimat NU dapat menjadi laskar di rumahnya sendiri," kata Ketua Muslimat NU Depok Dewi Syarifah.
Dalam menjalankan program ini, pihaknya bekerja sama dengan BNN Kota Depok untuk melakukan pembekalan kepada laskar inti yang tediri atas 100 orang.
"Laskar inti akan diberikan pembekalan semacam pelatihan agar nantinya dapat menginformasikan ke majelis taklim. Serta semakin banyak jama'ah yang bisa menjadi laskar anti-narkoba," jelasnya.
Ia mengharapkan sebanyak 20 ribu ibu-ibu yang tergabung dalam Muslimat NU Kota Depok turut peduli dengan bahaya narkoba yang juga erat kaitannya dengan beragam kekerasan terhadap perempuan, seperti pemerkosaan.
"Tidak hanya perhatian pada narkoba, pemberian materi juga diberikan untuk ketahanan keluarga. Diharapakan, para ibu juga akan membantu pencegahan segala tindakan kekerasan yang mengancam dan merugikan masyarakat setiap saat," ujar Dewi Syarifah di Yayasan Fathul Khoir, Harjamukti, Cimanggis, Sabtu, (28/5).
Deklarasi anti-narkoba di Depok ini merupakan tindak lanjut dari deklarasi laskar anti-narkoba pada puncak Harlah Muslimat NU di Kota Malang pada 26 Maret 2016 lalu yang diikuti oleh 50.000 anggota Muslimat NU se-Indonesia. (Aan Humaidi/Alhafiz K)
Pimpinan Cabang Muslimat NU Kota Depok turut aktif dalam pemberantasan narkoba yang selama ini menjangkiti masyarakat dan merusak generasi masa depan. Mereka memandang perhatian terhadap kehidupan internal keluarga sebagai lapangan utama dalam rangka memerangi narkoba.
"Memerangi peredaran narkoba harus dilakukan secara berjenjang. Mulai dari rumah sendiri, baru kepada tetangga, lalu ke majelis taklim. Kita ingin Muslimat NU dapat menjadi laskar di rumahnya sendiri," kata Ketua Muslimat NU Depok Dewi Syarifah.
Dalam menjalankan program ini, pihaknya bekerja sama dengan BNN Kota Depok untuk melakukan pembekalan kepada laskar inti yang tediri atas 100 orang.
"Laskar inti akan diberikan pembekalan semacam pelatihan agar nantinya dapat menginformasikan ke majelis taklim. Serta semakin banyak jama'ah yang bisa menjadi laskar anti-narkoba," jelasnya.
Ia mengharapkan sebanyak 20 ribu ibu-ibu yang tergabung dalam Muslimat NU Kota Depok turut peduli dengan bahaya narkoba yang juga erat kaitannya dengan beragam kekerasan terhadap perempuan, seperti pemerkosaan.
"Tidak hanya perhatian pada narkoba, pemberian materi juga diberikan untuk ketahanan keluarga. Diharapakan, para ibu juga akan membantu pencegahan segala tindakan kekerasan yang mengancam dan merugikan masyarakat setiap saat," ujar Dewi Syarifah di Yayasan Fathul Khoir, Harjamukti, Cimanggis, Sabtu, (28/5).
Deklarasi anti-narkoba di Depok ini merupakan tindak lanjut dari deklarasi laskar anti-narkoba pada puncak Harlah Muslimat NU di Kota Malang pada 26 Maret 2016 lalu yang diikuti oleh 50.000 anggota Muslimat NU se-Indonesia. (Aan Humaidi/Alhafiz K)
