Kendal, NU Online
Keluarga besar MTs NU 13 Arrahmat Sukorejo, Kendal ikut merasakan prihatin yang mendalam atas musibah rumah kebakaran yang menimpa keluarga Muhammad Khusaeri (70), yang berlokasi di dusun Tlangu Rt 3. Rw 4 desa/kecamatan Sukorejo Kendal pada Selasa (17/4) lalu.<>
Keluarga besar MTs NU 13 Arrahmat Sukorejo, Kendal ikut merasakan prihatin yang mendalam atas musibah rumah kebakaran yang menimpa keluarga Muhammad Khusaeri (70), yang berlokasi di dusun Tlangu Rt 3. Rw 4 desa/kecamatan Sukorejo Kendal pada Selasa (17/4) lalu.
Terlebih salah satu anak Khusaeri, Adam Agustin Trapsila, adalah siswa MTs NU 13 Ar Rahmat Sukorejo, sehingga musibah itu juga merupakan musibah keluarga besar MTs tersebut. Kaitan dengan itu sebagai perwujudan rasa simpati dan empati seluruh siswa , guru dan karyawan mengumpulkan dana untuk ikut meringankan beban penderitaannya.
Sejumlah guru, karyawan dan siswa , Kamis (19/4)mengunjungi keluarga Khusaeri yang saat ini menumpang di rumah anak nomor dua (Nur) yang sekaligus tetangganya,karena rumah yang terbakar sudah rata dengan tanah. Dalam kesempatan itu MTs NU 13 Ar Rahmat menyerahkan sejumlah uang, pakaian pantas pakai dan buku serta alat tulis untuk anaknya yang masih sekolah. Tidak hanya itu, dalam waktu yang sama juga diserahkan bantuan keuangan dari KSU Mutiara Djagad, Koperasi milik aktivis muda NU Sukorejo.
Dalam kesempatan itu M. Khusaeri didampingi istrinya , Saliyah dan anaknya, Adam, menjelaskan kebakaran terjadi hari Selasa (17/4) sekitar jam 10.00 wib. Akibat konsleting listrik. Tidak ada barang yang bisa diselamat dalam kebakaran itu karena sijago merah melalap rumah dengan begitu cepat.
“Tidak hanya kerugian materi yang kami derita, tapi surat –surat penting termasuk ijazah dan akte kelahiran anak-anak saya juga ikut terbakar” terang Khusaeri dengan raut muka murung.
Nurudin salah satu guru MTs NU 13 Ar Rahmat Sukorejo dalam kesempatan itu juga ikut membesarkan hati keluarga, dan berharap bisa tabah menerima musibah tersebut.
“Insya Allah ada hikmah di balik semua musibah,” kata Nurudin yang juga ketua MWC NU Sukorejo.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Fahroji