Jember, NU Online
Pengetahuan terhadap ilmu agama, khususnya kitab kuning juga menjadi kebutuhan kalangan mahasiswa umum. Hal ini tercermin dalam “Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Membaca Kitab Kuning Dengan Metode Al-Lubab” yang digelar di ruang kuliah Fakultas Hukum, Universitas Jember selama 3 hari.
Menurut penggagas kegiatan tersebut, Ahmad Nafi’, pembelajaran membaca kitab kuning merupakan kebutuhan bagi kalangan mahasiswa perguruan tinggi umum. Sebab, di kitab-kitab kuning itulah sumber ilmu keislaman yang begitu luas berada.
“Kalau kita bisa membaca kitab kuning, maka kita dapat membuka wawasan soal keislaman seluas-luasnya. Ini bisa mengimbangi ilmu umum yang mereka punya,” ujarnya kepada NU Online di sela-sela acara tersebut, Sabtu (24/9).
Dosen Fakultas Pertanian, Univesitas Jember itu menambahkan, bahwa secara umum mahasiswa saat ini cukup cerdas dan cakap. Namun sayang, kecerdasan mereka sering kali tidak dibarengi dengan pengetahuan agama yang cukup.
Akibatnya, kondisi keilmuan mereka jomplang. Mereka pinter-pinter, tapi jauh dari sentuhan agama. Padahal, mereka adalah agen perubahan sosial sekaligus calon pemegang tongkat estafet kepemimpinan bangsa.
“Karena itu, kami memfasilitasi mereka untuk belajar kitab kuning dengan metode Al-Lubab. Kami berharap dengan metode ini, mereka bisa memahami dan tahu membaca kitab kuning dengan cepat dan praktis. Mau nyantri mereka sudah tidak punya waktu. Jadi ini alternatif lain. Tujuan akhirnya, mereka cakap sekaligus berakhlaq mulya,” jelas Pengurus Pusat Matan (Mahasiswa Ahli Thoriqoh An-Nahdliyyah) tersebut.
Diklat membaca kitab kuning tersebut menghadirkan narasumber yang juga penemu metode Al-Lubab, Kiai Fakhruddin dari Demak, Jawa Tengah. Sebanyak 50 mahasiswa-mahasiswi dengan tekun mengikuti pemaparan sang kiai dengan komposisi waktu penjelasan teori 6 jam dan praktek 8 jam.
Diklat tersebut diselenggarakan oleh Pengurus Pusat Matan bekerjasama dengan Pengurus Cabang Matan Jember yang dipimpin oleh Nurul Ghufron, yang juga Dekan Fakultas Hukum, Universitas Jember. (Aryudi A. Razaq/Abdullah Alawi)