Daerah

Menulis, Mulailah dengan Berimajinasi

Kamis, 16 April 2015 | 09:01 WIB

Yogyakarta, NU Online
Memberikan stimulus menulis kepada santri diperlukan ke-istiqomahan. Itulah yang terus dilakukan oleh Siti Muyassaroh Hafidzoh penulis sekaligus Bendahara Majalah Bangkit PWNU DIY untuk menciptakan generasi santri masa depan yang mandiri.<>

Latihan sederhana ini dilakukan di Kantor Sekretariat Majalah Bangkit, Wonocatur, Banguntapan, Bantul, Rabu (15/4).

Siti Muyassaroh Hafidzoh yang kerap dipanggil Iyas ini memberikan penjelasan tentang bagaimana proses menulis itu dilakukan. 

Dengan mengeluarkan ide dan diketik dengan tangan menyambung menjadi kalimat. Kemudian memberikan tiga kalimat dasar yang ditugaskan untuk dikembangkan oleh para santri menjadi sebuah karya tulis yang utuh. Setelah selesai penjelasan para santri diberikan waktu 15 menit untuk mengolah imajinasi mereka masing-masing.

Enam santri yang termasuk kader-kader NU ini diajarkan untuk berimajinasi agar ketika menulis, tangan dengan cekatan akan menulis sesuai alur yang sudah diimajinasikan.

"Dengan Imajinasi, kalian tidak akan susah untuk mengakhiri tulisan kalian. Karena kalian sudah mendapatkan konsep materi yang kalian akan tulis," tukas Iyas. (Ahmad Syaefudin/Fathoni)


Terkait