Yogyakarta, NU Online
Menulis itu menyehatkan jiwa. Ketika menulis, Anda seperti orang curhat. Anda tidak butuh seorang psikiater atau seorang kawan. Anda cukup merepotkan diri sendiri untuk merangkai kata. Demikian diungkapkan Abidah El-Khalieqy dalam acara Sarasehan Sastrawan Perempuan (17/3).
<>
“Secara pribadi, saya merasa banyak penyakit yang hilang setelah menulis. Selain itu, menulis merupakan kebanggaan tersendiri,” tambahnya lagi.
Acara yang berlangsung di Pendopo Yasayan LKiS, Jl Pura No 203 Sorowajan, Yogyakarta tersebut merupakan hasil kerja sama antara PW Fatayat NU, bioskop Gadjah Wong Cinema, dan LKiS.
Narasumber yang dihadirkan dalam acara tersebut di antaranya ialah penulis perempuan berkalung surban, Abidah El-Khalieqy, Cerpenis asal Pati, Ulfatin Ch, dan perwakilan dari komunitas Mata Pena, Isma Kazee. Tema yang disoroti dalam acara sarasehan kali ini ialah “Pengarusutamaan Gender dalam Kaya Sastra.”
Acara tersebut dihadiri oleh santri laki-laki dan perempuan serta kalangan Fatayat NU sendiri. Selain menggelar sarasehan sastra, acara yang dimulai sejak pukul 09.30 tersebut juga menyuguhkan film tentang kepenulisan oleh bioskop Gadjah Wong Cinema. Gadjah Wong Cinema merupakan salah satu bioskop miliki Lesbumi DIY yang memiliki tempat pemutaran film di Ngeban Resto, Jl. Cendrawasih, Gaten, Depok, Sleman.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Rokhim Bangkit