Tegal, NU Online
Masjid Al Karomah Baitul Mutaqin yang berlokasi di tengah-tengah desa Balamoa kecamatan Pangkah, kabupaten Tegal merupakan situs peninggalan salah satu wali/ulama besar. Masjid ini dibangun sejak tahun 1828 oleh seorang ulama besar yang bernama Syeh Al Badawi.
Kendati usianya sudah mencapai 183 tahun, namun kondisi masjid tampak kokoh meski juga nampak bersahaja. Hal ini disebabkan lantaran beberadaan masjid tersebut selalu diwariskan secara turun temurun oleh ulama setempat.
<>
Selama hampir 200 tahun itu, masjid juga sudah direnovasi selam tiga kali. Awal pertama ketika tahun 1871, kemudian direnovasi kedua tahun 1955, sementara yang ketiga sejak dua tahun silam sampai sekarang.
Ketua panitia pembangunan masjid H. Rofi’I Abdul Rozak mengemukakan, masjid yang memiliki luas runag 416 meter pergei ini, merupakan masjid tertua di kecamatan Pangkah. Sejak tahun 2009 silam, masjid ini dalam pemugaran. Biaya pemugaran murni berasal dari warga sekitar dengan total biaya mencapai 600 juta.
Dirinya mengaku, meski dana yang dikeluarkab sudah sebanyak itu, namun kondisi masjid masih 65 persen. Dibutuhkan dana untuk mencapai finishing atau 100 persen kira-kira membutuhkan dana sekitar 400 juta lagi. “Kali ini pemugaran total sehingga membuthkan dana tidak sedikit,” katanya kemarin
Wakil pengurus ta’mir masjid ini mengatakan, masjid akan dipasang kubah, namun sebelum dipasang, kubah terlebih dahulu akan diarak keliling kampung. Jumlah kubah yang hendak dipasang ada 9. Arak-arakan akan diiringi terbangan para jamiyah desa setempat.
“Jika masjid sudah jadi maka akan menampung jamaah sekitar 500 jama’ah,” katanya.
Pembangunan Masjid juga disokong tenaga dari Paguyuban Warga Balamoa (PWB). Menurut ketua PWB Muhaimain, renovasi masjid sudah berlangsung sejak 2.5 tahun silam. Renovasi dilakukan bertahap dari mulai lantai, dinding, atap, hingga perluasan area masjid . “Semoga masjid ini secepatnya bisa digunakan warga sekitar,” ucapnya singkat.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Abdul Muiz