Jombang, NU Online
KH Mustain Syafii, salah seorang ulama asal Jombang menjelaskan alasan perintah untuk menjalan ibadah puasa Ramadhan hanya untuk orang beriman saja.
Menurut Kiai Mustain, dipilihnya kata beriman dalam ayat Al-Qur'an yang memerintahkan manusia untuk berpuasa dikarenakan orang beriman yakin dengan apa yang dilakukannya dan kebanyakan orang beriman itu berhasil.
"Orang beriman itu seperti petani yang menanam kacang dengan cara meletakkan bijinya di dalam tanah. Petani hanya berusaha dan yakin apa yang dia lakukan, selanjutnya Allah yang menumbuhkan," jelas salah satu pengasuh rubrik tafsir di Majalah Risalah NU ini, Jumat (26/5).
Kiai yang mempunyai konsen dalam kajian ilmu tafsir ini mengingatkan kepada jamaah untuk beribadah dengan sungguh-sungguh dan memanfaatkan Bulan Suci Ramadhan yang datang sekali dalam setahun.
Selain itu, Kiai Mustain juga mengatakan bila orang beriman bisa menggapai derajat takwa tetapi orang yang berilmu belum tentu bisa menggapai takwa.
Banyak golongan manusia yang berilmu tetapi tidak bisa membuat dia semakin dekat kepada pencipta dan menyadari kedudukannya sebagai manusia. Ilmu yang dimilikinya hanya digunakan melayani hawa nafsu syahwat dan nafsu duniawi lainnya.
"Ayat yang memerintahkan puasa itu diawali kata "beriman" dan diakhiri kata takwa, ini bukan asal pilih kata saja," pungkasnya. (Syamsul Arifin/Fathoni)