Daerah

Mendirikan Shalat Jangan Direcoki Niat Lain

Senin, 17 April 2017 | 18:03 WIB

Jember, NU Online
Peringatan Isra' Mi'raj sejatinya adalah ulang tahun memperingati perintah shalat. Sebab, hal terpenting dalam peristiwa Isra' Mi'raj adalah terbitnya perintah melaksanakan shalat. Demikian disampaikan Wakil Sekretaris PCNU Jember Ustadz Moch. Eksan saat mengisi pengajian yang diselenggarakan oleh Pemuda Simpati  (Simpang Tiga) di Desa Glagahwero, Kecamatan Kalisat, Jember, Jawa Timur, Sabtu (15/4) malam.  

Menurut Ustadz Eksan, shalat begitu penting karena  merupakan pondasi dari segala ibadah. "Ibarat bangunan, kalau pondasinya kuat, maka bangunan di atasnya, juga bakal kuat," ujarnya.

Ustadz Eksan menambahkan, tentang wajibnya shalat tak henti-hentinya dikumandangkan, baik masjid-masjid saat khotbah Jumat maupun di acara-acara pengajian umum. Sebab, shalat yang dilakukan dengan benar dan khusuk akan memberikan pengaruh kejiwaan yang luar biasa pada yang bersangkutan. 

Namun ia mengingatkan agar dalam melaksanakan shalat tidak direcoki dengan niat yang lain, misalnya ingin hidup tenang, murah rezeki dan sebagainya. Tapi benar-benar diniatkan karena melaksanakan perintah Allah.  

"Sama dengan puasa. Terkadang orang berpuasa niatnya  karena ingin sehat. Itu keliru. Sama dengan orang melaksanakan shalat, berpuasa juga harus diniatkan tunggal karena Allah. Kalau akhirnya ada manfaat lain yang dirasakan kemudian, itu namanya karunia Allah," jelasnya.

Ia mengaku bangga jika ada anak muda rajin melaksanakan shalat. Sebab, godaan-godaan yang berpotensi mengganggu bahkan membuat remaja lalai terhadap shalatnya, sungguh luar biasa. 

Anak muda, kata Ustadz Eksan, biasanya mobilitasnya tinggi karena banyaknya agenda kegiatan. Selain itu, aneka hiburan dan internet menjadi bagian yang seolah tak terpisahkan dari dunia remaja. 

"Akhinrya shalatnya dinomorduakan. Tapi Allah Maha Adil. Ibadahnya remaja, pahalanya dilipatgandakan oleh Allah. Nilainya jauh lebih besar jika dibandingkan dengan ibadahnya orang tua," urainya. (Aryudi A. Razaq/Abdullah Alawi/Abdullah Alawi)
 
 


Terkait