Daerah

Mantabkan Kualitas Menulis Melalui LDJ

Sabtu, 10 Maret 2012 | 01:43 WIB

Kudus, NU Online
OSIS Mts-MA-SMK NU Hasyim Asy'ari 2 Kudus mengadakan latihan Dasar Jurnalistik yang bertempat di Aula Hasyim asy'ari 2 Kudus, Kamis-Jum'at (8-9/3). Sebanyak  50 peserta siswa-siswi Hasyim Asy'ari 2 Kudus mengikuti pelatihan yang menghadirkan 3 Narasumber, diantaranya mantan aktifis pers kampus Mahfudz Nahrowi, Kontributor NU Online Qomarul Adib dan Ketua Fatayat Cabang Kudus Karyati Inayah.<>
 
Menurut Ketua panitia Munafi'an, kegiatan yang dibuka oleh Waka. Sis MA NU Hasyim Asy'ari 2 Kudus Imron Rosidi ini bertujuan  untuk meningkatkan kualitas sekaligus memantabkan bakat menulis siswa, sekaligus untuk mewujudkan progam tahunan OSIS dalam membuat majalah sekolah.
 
“Mengingat mutu majalah kita perlu ditingkatkan dan pengetahuan yang kita miliki hanya sedikit, maka kita perlu untuk memperdalam pengetahuan kita melalui kegiatan ini,"ujarnya.
 
Meski telihat guratan-guratan lelah di wajah para peserta, namun mereka masih antusias dalam mengikuti setiap materi yang disampaikan para narasumber.
 
Sebagai materi pengantar, Qomarul Adib menjelaskan lima tahap kerja seorang jurnalistik yakni mencari berita, menggali data, menyimpan data, menulis, dan menyajikan berita.
 
"Kelimanya harus dilakukan dengan sungguh-sungguh sehingga kita betul-betul mampu sampai pada tahapan terakhir menulis dan menyajikan berita dengan baik," kata pria yang juga pimpinan redaksi www.nukudus.com.
 
Ia juga menekankan untuk bisa menjadi seorang jurnalis harus berani berlatih dan praktek menulis.Sebuah ungkapan apa yang kita dengar, kita akan lupa, apa yang kita lihat, kita akan ingat, dan apa yang kita lakukan, kita akan bisa bisa sebagai motivasi selalu praktek.

"Untuk itu, lakukanlah dan biasakan  mengungkapkan peristiwa itu melalui tulisan, karena tulisan itu akan tetap dikenang selamanya," tandasnya.
 
Selain itu, dia juga memaparkan kriteria-kriteria berita yang layak terbit, diantaranya, magnitude (menyangkut hal-hal yang besar), Aktual, Timeline, Proximility (dekat dengan masyarakat), Prominance (Menyangkut hal-hal yang terkenal) dan Human Interest (menyangkut cara hidup manusia).
 
Semakin malam, kegiatan ini semakin menarik saja.Pasalnya, materi yang disampaikan semakin membakar semangat peserta untuk menjadi seorang jurnalis yang handal. Ketika Mahfudz Nahrowi, yang juga seorang guru di Hasyim Asy'ari 2 Kudus, memberikan motivasi dan dorongan untuk menjadi seorang siswa berprestasi terutama dalam dunia tulis menulis, peserta sangat antusias dan terlecut untuk semangat mendalami dunia jurnalistik ini.
 
Ia mengatakan bahwa kegiatan ini juga ditujukan untuk menjaring peserta yang mempunyai bibit-bibit jurnalis yang mumpuni untuk kemudian diikutsertakan dalam beberapa event perlombaan yang menyangkut dunia tulis menulis, seperti di ajang PORSEMA (Pekan Olahraga dan seni Ma'arif NU) tahun mendatang.
 
Pernyataan tersebut tidak jauh berbeda dengan Karyati Inayah, S.S, dia juga memberikan sebuah dorongan yang cukup membuat peserta “terbangun”. Bahwa bagaimana Auto Sugesti (Dorongan yang berasal dari diri sendiri) dan Hetero Sugesti (Dorongan dari orang lain/dari luar) sangat berpengaruh dalam kehidupan.
 
"Repertitive magic power, pengulangan kata-kata akan berpengaruh pada pola pikir kita, yang selanjutnyaakan menimbulkan suatu tindakan, selalu berpositif thinkinglah agar kita selalu percaya diri, untuk itu jangan sampai kritikan dari luar negatif membuat kita hancur,”paparnya.


Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Noviana Ukhti Zulfa


Terkait