Brebes, NU Online
Pengkaderan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) pelajar NU di Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes mencapai jumlah peserta yang sangat fantastis, yaitu sebanyak 517 orang. Jumlah tersebut, diperkiraan mencapai rekor terbanyak di Jawa Tengah, bahkan nasional dalam pengkaderan pemula pelajar NU. Mereka, berasal dari 21 Pimpinan Ranting (PR) dan Pimpinan Anak Ranting (PAR) IPNU-IPPNU se-Ketanggungan.
Pengkaderan yang digelar Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) Ketanggungan, Brebes berlangsung 30-31 Desember 2016.
“Sepanjang yang saya tahu, ini capaian rekor jumlah peserta terbanyak dalam pengkaderan se-Jateng, bahkan se-Indonesia,” ungkap Pembina PAC IPNU-IPPNU Ketanggungan Ahmad Fauzan El Azizi di sela kegiatan di MTs Mafatihul Huda desa Padakaton, Ketanggungan, Sabtu (31/12).
Fauzan merasa bangga karena dengan adanya pengkaderan sebanyak itu, maka kelangsungan organisasi NU akan terus lestari.
Senada dengan dia,, Ketua PAC IPNU Ketanggungan Abdul Azid berharap dengan gairah yang luar biasa dari para peserta, semoga ke depan lahir kader-kader IPNU-IPPNU militan.
Azid mengaku turun langsung ke bawah untuk merekrut kader ke semua Ranting. “Alhamdulillah semuanya sangat antusias dan bersemangat,” ungkapnya.
Ketua Panitia Makesta Akbar Wibawa, menambahkan Makesta Raya yang ketiga kalinya ini bertema "Menanamkan Patriotisme Pelajar Islam untuk Kemajuan Bangsa". Instruktur dan fasilitator Makesta diambil dari Pimpinan Cabang IPNU-IPPNU Brebes yang sudah mendapatkan pelatihan di tingkat provinsi maupun nasional.
Adapun materi yang diberikan antara lain Ke-NU-an, ke-Aswaja-an, Kebangsaan, Leadership, Analisa diri, Baiat Janji Setia Anggota, dan Out Bond.
Dari 517 peserta Makesta, terpilih 3 peserta terbaik dengan penilaian paling aktif, paling rajin dan paling kreatif. Peserta terbaik 1 diraih Azizah Zahwa dari Ranting IPPNU Baros, terbaik 2 Bulan Suci dari Ranting IPPNU Kubangjati dan terbaik 3 Imam Tafrizi dari Ranting IPNU Padakaton. (Wasdiun/Abdullah Alawi)