Sidoarjo, NU Online
Immas Imroatul Faizah (19) mahasiswi Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) meraih juara II pada ajang Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) yang diadakan oleh Kopertis wilayah VII di Unipdu Jombang beberapa pekan lalu.<>
Mahasiswi semester II itu tidak menyangka akan mendapatkan juara pada ajang MTQ di Jombang tersebut. Diakuinya, bahwa para peserta MTQ pada waktu itu sudah profesional dan mahir di bidang Al-Qur'an.
"Alhamdulillah, sungguh saya tidak menyangka akan mendapatkan juara. Karena waktu itu informasi yang saya terima mendadak dan tidak ada persiapan sama sekali. Mungkin ini sudah rezeki dari Allah sebagai kado di hari ulang tahun saya," ujarnya dengan rasa bangga, Sabtu (27/6).
Gadis kelahiran 7 Juni itu mengatakan, kedepan dirinya akan terus mengembangkan belajar terutama di bidang Al-Qur'an. "Kedepan, akan saya tingkatkan lagi. Dan bagi teman-teman di kampus yang mau belajar Al-Qur'an mari kita belajar bersama-sama," kata gadis yang bercita-cita ingin mondok di pesantren ini.
Di bulan Ramadhan ini, Immas akan terus melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an. "Mumpung kita masih dikasih kesempatan oleh Allah bertemu dengan bulan Ramadhan, mari kita perbanyak membaca Al-Qur'an maupun amal ibadah lainnya," ajak gadis yang hobi membaca ini.
Senada juga diucapkan oleh Staf kemahasiswaan Unusida, Ikhwan Abdillah (30). Dirinya juga tidak menyangka bahkan tidak mempunyai firasat sama sekali kalau mahasiswinya itu akan mendapatkan juara.
"Awalnya saya hanya menduga akan masuk juara harapan. Karena melihat para pesertanya, suaranya enak dan bagus sesuai makhorijul huruf. Bahkan saya sempat putus asa karena mahasiswi kami berada di nomor urut peserta terakhir. Namun, alhamdulillah mendapatkan juara II," jelas Ikhwan.
Ikhwan menambahkan, pada tahun ajaran baru mendatang, dirinya akan melakukan penyeleksian kepada mahasiswa/i Unusida untuk menjaring bibit-bibit lainnya di bidang ilmu Al-Qur'an. "Tahun ajaran baru nanti akan kami aplikasikan kegiatan ekstra membaca Al-Qur'an guna mencari bibit-bibit Qur'ani," ungkapnya. (Moh Kholidun/Fathoni)