Daerah

Madrasah NU Cetak Generasi Santri Aswaja

Rabu, 26 Juni 2013 | 10:03 WIB

Kudus, NU Online
Madrasah NU merupakan lembaga pendidikan yang berusah mencetak generasi santri Ahlussunnah wal jamaah (Aswaja). Madrasah selalu mengajarkan pendidikan agama maupun umum yang mempunyai komitmen menjaga dan mempertahankan ideologi Aswaja.
<>
“Tidak ada pendidikan lain kecuali madrasah yang berusaha mencetak generasi santri Aswaja,” kata Kiai muda NU asal kabupaten Demak KH Idham Cholid dalam acara muwadda’ah (perpisahan) kelas VI MI Alhuda I-II desa Padurenan Gebog Kudus di halaman madrasah setempat, Selasa malam (25/6).

KH Idham melanjutkan sekarang ini banyak aliran-aliran yang bertentangan dengan syariat Islam Aswaja. Diantaranya, aliran yang melenceng  itu adalah aliran yang mengakui Nabi Muhammad tetapi memiliki nabi baru bernama Imam Mushoddeq. Begitu pula ada majelis yang selalu membid’ahkan, mensyirikkan amalan Aswaja. 

“Adanya aliran melenceng itu, kita tidak usah percaya dan jangan mudah kepincut. Ikuti saja ajaran pendidikan agama dan amalan aswaja yang dipegang para ulama pendahulu,” tandasnya di depan ratusan jamaah dan wali murid.

Pada kesempatan itu, KH Idham mengajak untuk memperhatikan akhlak anak-anak yang belakangan ini mengalami penurunan dibanding masa lalu. Akibat pengaruh arus globalisasi dan teknologi, sopan santun menghormati orang tua maupun gurunya sangat jarang terlihat di kalangan anak-anak. 

“Oleh karenanya, kita harus berikhtiar mementingkan pendidikan agama di madrasah bagi putra-putri kita supaya nanti menjadi generasi yang berakhlakul karimah sesuai ahlussunnah wal jamaah,” tegasnya lagi.

Sementara dalam acara yang dikemas pengajian umum ini,sebanyak 53 anak kelas VI MI NU Alhuda I-II sudah lulus dibaiat dan dilepas oleh kepala madrasah Abdul Jalil. Pada saat itu juga diadakan pementasan seni siswa-siswi dan hadrah rebana sehingga menambah meriah suasana muwadda’ah

 

Redaktur     : Mukafi Niam
Kontributor : Qomarul Adib


Terkait