Pengurus Wilayah Lembaga Pendidikan Ma’arif Jawa Barat mengadakan Workshop Pembinaan dan Pengembangan Taman Kanak-kanak Al-Qur’an dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TKQ/TPQ) di Universitas Islam Nusantara (Uninus) Bandung selama dua hari, Rabu-Kamis (29-30/10).
Workshop diadakan atas kerjasama dengan Sub Dit Pendidikan Salafiyah Pendidikan Al-Qur’an dan Majelis Taklim Direktorat PD Pontren Depag RI, diikuti perwakilan cabang ma’arif se-Jawa Barat, unsur Depag Pusat, lembaga pembina dan pengembang, serta praktisi dan satuan pendidikan Al-Quran.<>
Dalam Tor kegiatan yang diterima NU Online, workshop tersebut bertujuan untuk membangun sistem dan mekanisme serta menentukan standar, pola dan model, sehingga dengan dukungan tersebut pengembangan satuan pendidikan Al-Qur’an baik TKQ atau TPQ semakin berkembang pesat.
Menurut Ketua Ma’arif Jawa Barat H Didin Wahidin, para peserta akan bertukar informasi tentang berbagai model dan sistem pengelolaan satuan pengembangan pendidikan Al-Qur’an, guna merumuskan pokok rencana induk pengembangan kelembagaan sebagai panduan dalam mengelola program satuan pengembangan Al-Qur’an.
“Target yang diharapkan dari kegiatan workshop ini adalah meningkatnya kapasitas lembaga dalam merencanakan, melaksanakan, monitoring dan evaluasi program pengembangan TKQ/TPQ yang meliputi data base kelembagaan, rencana induk dan program kerja pengembangan kelembagaan,” katanya.
Nara sumber workshop ini berasal dari unsur Depag RI , Maarif Jawa Barat dan pengembang dan praktisi satuan pendidikan Al-Qur’an. Workshop dibagi kedalam tiga sesi dan diakhiri dengan perumusan dan pelaporan hasil diskusi kelompok. (nam)