Daerah
Lulusan IAI Ibrahimy Banyuwangi Diharapkan Jadi Penerus Aswaja
Ahad, 18 Desember 2016 | 05:01 WIB
Banyuwangi, NU Online
Institut Agama Islam Ibrahimy Genteng, Banyuwangi meluluskan 178 wisudawan dan jenjang S-1 pada Sabtu, (17/12) pagi. Mereka di antaranya dari Fakultas Tarbiyah dengan Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) sebanyak 152 orang dan Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah 14 orang.
Upacara pengukuhan wisudawan berlangsung di Aula KHR. As'ad Syamsul Arifin di kampus tersebut. Pada kesempatan ini terdapat 3 wisudawan yang berhasil lulus dengan nilai Indeks Prestasi Kumulatif tertinggi.
Dari program studi Pendidikan Agama Islam berhasil diraih oleh Musthofa dengan IPK 3,66. Pada Program Guru Madrasah Ibtidaiyah diraih oleh Nining Ernia Dwi dengan IPK 3,62. Sementara pada program Hukum Keluarga Islam diraih Nailul Wafiroh dengan IPK 3,76.
Mmewakili pihak kampus, H. Kholilurrahman, mengajak para wisudawan untuk dapat mempertahankan nama besar almamater dan akan terus meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan.
"Sebagai langkah kongkrit dari sisi pengajaran, semua dosen IAI Ibrahimy bergelar S-2 dan memiliki kualifikasi di bidangnya masing-masing, memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN)," ungkapnya.
Lanjut, kata dia, saat ini ada delapan dosen IAI Ibrahimy Genteng yang menempuh program doktoral. Delapan dosen itu mengikuti program doctor di kampus Universitas Jember, IAIN Jember, Universitas Negeri Jogjakarta, dan Universitas Islam Negeri Malang. Ini semua dilakukan guna peningkatan kualitas wisudawan lebih baik ke depan.
Rektor IAI Ibrahimy Sukorejo Abu Yazid menyampaikan harapan dalam orasi ilmiahnya agar para wisudawan menjadi generasi penerus Islam Ahlussunnah wal-Jamaah. Juga mampu mengemban tugas sosial kemasyarakatan menuju bangsa yang adil dan makmur, mengingat bangsa Indonesia terdiri dari berbagai agama, suku, dan budaya.
Acara tersebut juga dihadiri Ketua Yayasan Ibrahimy KH Muhaimin Asmuni, KH Muwafiq Amir, perwakilan Bupati Banyuwangi Sulihtiyono, jajaran rektorat beserta dekan fakultas, dan wali wisudawan. (Sholeh Kurniawan/Abdullah Alawi)
Institut Agama Islam Ibrahimy Genteng, Banyuwangi meluluskan 178 wisudawan dan jenjang S-1 pada Sabtu, (17/12) pagi. Mereka di antaranya dari Fakultas Tarbiyah dengan Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) sebanyak 152 orang dan Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah 14 orang.
Upacara pengukuhan wisudawan berlangsung di Aula KHR. As'ad Syamsul Arifin di kampus tersebut. Pada kesempatan ini terdapat 3 wisudawan yang berhasil lulus dengan nilai Indeks Prestasi Kumulatif tertinggi.
Dari program studi Pendidikan Agama Islam berhasil diraih oleh Musthofa dengan IPK 3,66. Pada Program Guru Madrasah Ibtidaiyah diraih oleh Nining Ernia Dwi dengan IPK 3,62. Sementara pada program Hukum Keluarga Islam diraih Nailul Wafiroh dengan IPK 3,76.
Mmewakili pihak kampus, H. Kholilurrahman, mengajak para wisudawan untuk dapat mempertahankan nama besar almamater dan akan terus meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan.
"Sebagai langkah kongkrit dari sisi pengajaran, semua dosen IAI Ibrahimy bergelar S-2 dan memiliki kualifikasi di bidangnya masing-masing, memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN)," ungkapnya.
Lanjut, kata dia, saat ini ada delapan dosen IAI Ibrahimy Genteng yang menempuh program doktoral. Delapan dosen itu mengikuti program doctor di kampus Universitas Jember, IAIN Jember, Universitas Negeri Jogjakarta, dan Universitas Islam Negeri Malang. Ini semua dilakukan guna peningkatan kualitas wisudawan lebih baik ke depan.
Rektor IAI Ibrahimy Sukorejo Abu Yazid menyampaikan harapan dalam orasi ilmiahnya agar para wisudawan menjadi generasi penerus Islam Ahlussunnah wal-Jamaah. Juga mampu mengemban tugas sosial kemasyarakatan menuju bangsa yang adil dan makmur, mengingat bangsa Indonesia terdiri dari berbagai agama, suku, dan budaya.
Acara tersebut juga dihadiri Ketua Yayasan Ibrahimy KH Muhaimin Asmuni, KH Muwafiq Amir, perwakilan Bupati Banyuwangi Sulihtiyono, jajaran rektorat beserta dekan fakultas, dan wali wisudawan. (Sholeh Kurniawan/Abdullah Alawi)
