Jombang, NU Online
Aksi kejahatan narapidana teroris di Rumah Tahanan (Rutan) Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat beberapa waktu mengusik perhatian banyak kalangan. Salah satunya adalah Pengurus Cabang (PC) Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) Jombang, Jawa Timur.
Ketua PC LTMNU Jombang Moh Makmun mengungkapkan, pasca peristiwa aksi biadab tersebut penting sejumlah pihak untuk melakukan penyisiran terhadap keberadaan teroris di berbagai daerah, termasuk di Jombang.
Dirinya yang konsen bergerak dalam hal ketakmiran itu akan memantau sejumlah masjid di Jombang dari terorisme dan paham radikal lainnya. Ini dilakukan demi menjaga kekondusifan masyarakat yang sudah berjalan begitu baiknya. Di samping itu guna memberikan rasa nyaman dan aman di tengah terjadinya aksi kejahatan terorisme yang tak lama terjadi itu.
"Masjid-masjid di Jombang akan kami pantau dari paham radikal," tegasnya, Jum'at (11/5).
Ia mengajak kepada warga NU khususnya untuk menjalin mitra atau kerjasama yang baik dengan para pihak dalam upaya penyisiran paham-paham radikal di Jombang ini. Kerja sama yang demikian itu tentu akan mempercepat upaya tersebut, sehingga masyarakat juga merasa tetap nyaman dan aman dalam berinteraksi.
"Tentu dengan bantuan panjenengan-panjenengan (warga NU, red) semua," ungkapnya.
Makmun memaparkan, upaya itu dirinya lakukan menyusul imbauan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang KH Salmanudin Yazid untuk tidak pernah takut terhadap keberadaan teroris, dan memerangi secara bersama-sama setiap aksi keji terorisme.
"Jangan pernah takut kepada teroris, mari kita bersama-sama melawan teroris, melawan paham radikal dan turunannya," tutur KH Salmanudin sebelumnya. (Syamsul Arifin/Muiz)