Jombang, NU Online
Ketua Pengurus Cabang Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) Jombang, Jawa Timur Moh Makmun menyayangkan peristiwa politisisasi masjid yang belakangan ini sedang ramai diperbincangkan. Seperti halnya spanduk dengan tagar 2019 ganti presiden yang dibentangkan di suatu masjid hingga ucapan senior partai yang berbau politik.
"Jangan jadikan masjid sebagai tempat untuk menghasut, menghujat, mengadu domba dan permusuhan," jelasnya, Jumat (27/4).
Ia mengungkapkan, suatu tindakan maupun ucapan yang berbau politik tidak sepantasnya dilakukan di masjid. Terlebih hal-hal yang bersentuhan dengan politik itu cenderung mengundang sikap kontraproduktif di tengah masyarakat.
Fungsi masjid, paparnya, semata-mata sebagai tempat beribadah, dakwah yang menyejukkan dan sejenisnya.
"Masjid tempat yang suci, tempat untuk beribadah, tempat untuk memberikan pencerahan dan pengetahuan kepada umat, tempat untuk mensejahterakan umat," ungkapnya.
Untuk itu, sejumlah kegiatan yang dilakukan di masjid harus tidak keluar dari fungsi masjid pada umumnya itu.
"Masjid harus menjadi tempat yang teduh dan damai untuk siapa saja yang ada di dalamnya," terangnya. (Syamsul Arifin/Muiz)