Yogyakarta, NU Online
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DI Yogyakarta melalui Lembaga Kesehatan NU (LKNU) menggelar penyuluhan dan pengobatan gratis di Pondok Pesantren Nurul Haromain, Taruban Kulon, Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, DIY, Ahad (25/1).
<>
Pelayanan kesehatan gratis ini menjadi acara puncak dari program pengabdian pesantren dan masyarakat. Dalam hal ini, LKNU DIY menggandeng Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Yogyakarta.
Tak kurang dari 100 dokter gigi dan dokter umum terjun mengabdi kepada masyarakat pesantren. Santri dan masyarakat sekitar pondok tampak antusias memeriksakan kesehatan gigi mereka. Selain diperiksa, mereka juga diberikan obat-obatan, pasta dan sikat gigi gratis.
Pimpinan Pesantren Nurul Haromain, KH. M. Sirodjan Muniro, sangat bersyukur atas kedatangan para dokter ke pesantrennya. “Saya merasa senang sekali dengan kedatangan para dokter-dokter ini. Saya berharap agar kedatangan mereka ini bukan untuk yang terakhir kali, tetapi untuk yang pertama dan seterusnya. Untuk sehat (rohani dan jasmani, red), santri harus taat pada kiai dan dokter,” tuturnya.
Kegiatan ini juga diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi santri. “Saya memimpikan agar kelak ada santri yang dokter gigi. Jika ada doktor honoris causa (Dr. HC), seharusnya juga ada dokter honoris causa (dr. HC),” kelakarnya.
LKNU juga terus menerus mengampanyekan pola hidup bersih dan sehat. Tujuannya agar para santri dan masyarakat yang tinggal di sekitar pondok dapat hidup lebih sehat dan teratur.
“Jika santri-santri kita terbiasa berperilaku hidup bersih dan sehat, maka itu akan meminimalisir timbulnya penyakit di pesantren, sehingga kegiatan belajar-mengajar juga akan nyaman,” kata Ketua LKNU DIY drg. Abdul Kadir.
Santri adalah aset berharga yang harus kita perhatikan kesehatannya. Dari pesantren yang bersih, akan lahir generasi santri yang sehat, tidak hanya rohani tapi juga jasmani, sebagai modal untuk membangun masyarakat, bangsa dan negara, imbuh dokter gigi tersebut. (Joko/Mahbib)