Wonosobo, NU Online
Liga Santri Nusantara (LSN) sub-Regional eks-Karisidenan Kedu Tahun 2018 yang digelar di Lapangan Sepak Bola Wonobondro, Kejiwan, Wonosobo dibuka langsung oleh Ketua PC Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Wonosobo, KH Ahmad Fadlun, Senin (27/8).
Pria yang akrab dipanggil Gus Fadhlun tersebut mengharapkan pemerintah agar selalu mendukung kegiatan persepakbolaan bagi para santri, karena menurutnya pesantren akan siap memberikan kontribusi di bidang olahraga.
"Dengan dukungan penuh dari pemerintah serta adanya LSN ini, Pesantren pasti semangat mencetak pemain bola yang handal apalagi bagi kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Gus Fadhlun.
Sebagaimana rilis yang diterima NU Online, Ketua panitia LSN sub-regional eks-Karisidenan Kedu, Sukino menyampaikan bahwa kegiatan LSN diselenggarakan oleh Kemenpora bekerjasama dengan RMI NU.
Selain itu Sukino juga menyampaikan bahwa santri juga bisa mengharumkan nama bangsa khususnya di bidang persepakbolaan Indonesia.
"Sudah terbukti dari hasil LSN ada Rafli yang menjadi pemain Timnas. Dan semoga hal tersebut dapat memberikan semangat bagi santri lainnya bahwa santri juga tidak hanya bisa menjadi guru ngaji melainkan bisa juga menjadi atlet-atlet yang berprestasi untuk mengharumkan nama bangsa," jelas Sukino.
LSN tahun 2018 sub-regional eks-Karisidenan Kedu diikuti oleh 16 tim sepak bola perwakilan dari beberapa pesantren yang ada di Kabupaten Wonosobo, Temanggung, Purworejo, dan Magelang yang nantinya akan diambil dua tim untuk melanjutkan kompetisi se-Jawa Tengah. (Nahru/Muiz)