Jombang, NU Online
Setelah Pengurus Cabang (PC) Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) Jombang, Jawa Timur komitmen menyisir keberadaan radikalisme di Jombang, perihal sama juga dilakukan PC Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) di Kota Santri ini.
Pantauan LTMNU dilakukan melalui sejumlah takmir masjid dan mushala, sementara LDNU memantau dari aspek pola dakwah dan materi dakwah yang disampaikan dai baik di masjid, mushala atau di tempat yang lain.
Upaya ini dilakukan oleh dua lembaga NU Jombang menyusul rentetan peristiwa yang terjadi di Rumah Tahanan (Rutan) Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat terkait ulah narapidana teroris yang menewaskan lima anggota polisi beberapa waktu lalu dan yang terbaru berupa ledakan bom di tiga gereja dan Polrestabes Surabaya.
Pengurus Cabang LTMNU dan LDNU khawatir terorisme ataupun paham radikal lainnya menjadikan momentum tersebut untuk semakin memasifkan gerakannya di berbagai daerah.
Masjid, mushala serta materi dan model dakwah dinilai cukup potensial dijadikan media menyebarkan paham-paham mereka. Oleh karenanya, penyisiran atau pemantauan yang dilakukan secara intensif penting dilakukan.
"LDNU Jombang akan kerahkan kader bersinergi denganLTMNU Jombang pagar betis radikalisme," kata Ketua PC LDNU Jombang Aang Fatihul Islam, Sabtu (12/5).
Ia juga meminta kepada masyarakat Jombang untuk turut serta memantau di wilayahnya masing-masing.
"Tentunya dengan kerjasama dengan berbagai pihak," ungkapnya. (Syamsul Arifin/Muhammad Faizin)