Raut muka anak itu masih lugu. Anak seusia itu umumnya masih enak-enaknya menikmati masa bahagia bermain. Namun, hal ini tidak ditakdirkan pada Imada Akbar Putra. Anak yang mestinya duduk di bangku TK/RA ini harus merelakan dirinya tidak menikmati masa kecilnya bermain di TK/RA.
Sebaliknya, dia harus berjuang melawan kanker usus yang dideritanya sejak pertengahan 2015 lalu. Sesuai penuturan Sumarni, ibu Imada, penyakit ganas yang diderita Imada diketahui sejak opname 4 hari di RS Aisiyah Bojonegoro pada pertengahan Juli 2015. Sebelumnya, gejala yang tampak hanya Imada sulit buang air besar. Dibawa ke bidan dan dokter, hasilnya dikatakan bahwa Imada hanya sulit buang air besar karena kotoran yang keluar mengeras.
Namun, sejak dari RS Aisiyah, Imada dinyatakan mengidap kanker usus dan langsung dirujuk ke RS. Dr. Sutomo Surabaya. Setelah mendapat penanganan, akhirnya Imada dianjurkan untuk dioperasi pengangkatan kanker.
Tepat pada 6 Agustus 2015 lalu Imada dioperasi. Kanker yang ada di ususnya telah seberat 250 gr dan telah merambah sampai tulang belakang. Ususnya dipotong dan saluran pembuangannya dilewatkan bagian depan perutnya. Kanker itu dianbil dan untuk kesembuhannya, Imada dianjurkan untuk kemoterapi. Sebelum kemo, Imada butuh waktu untuk pemulihan. Nasib malang menimpa, Imada sempat kritis karena sempat terjadi masalah dengan luka yang ada di perut.
Setelah mengalami operasi kedua, dan masa pemulihan usai, Imada siap dikemoterapi. “Kami pasrah. Karena melihat hasil yang sudah-sudah, hasil kemoterapi itu antara berhasil dan tidak. Saat itu kami pasrahkan,” kata Sumarni pada Rabu (14/7). Setelah menjalani kemoterapi secara rutin setiap bulan, akhirnya kini kondisi Imada membaik. Meski rambutnya kini telah rontok dan mengakibatkan kebotakan akibat obat yang dikonsumsi.
Nah, selama terapi inilah kesabaran orang tua diuji. Agus Susianto, ayah Imada, yang hanya berprofesi sebagai mandor pembuatan batu kumbung di Maibit, tidak mampu memenuhi biaya berobat imada. Beruntung dia masih mendapat Jamkesmas, sehingga Imada bisa tetap mendapatkan penanganan menjadi makanan sejari-hari. Semua itu dijalani dengan senyuman. Sabar. Pekerjaan telah dilepas, sapi telah dijual, Agus mengaku pasrah.
Meski kondisinya telah membaik, Imada ke depan harus terus melakukan perawatan rutin. Otang tua Imada berharap uluran bantuan. Dia pun berterima kasih ketika tim PC LAZISNU Kabupaten Tuban datang ke rumahnya untuk memberikan bantuan biaya berobat bagi Imada. Semoga Imada lekas sembuh. Amin
Peduli kasih untuk penyembuhan adik kita IMADA AKBAR PUTRA putra Bapak AGUS SUSIANTO, Alamat Desa Maibit RT.01 RW.01 Kec.Rengel Kab.Tuban. Adik kita mengalami penyakit Tumor Usus (udah 1 Tahun) Bagi Bapak/Ibu/Saudara Sekalian mari berbagi Kasih untuk meringankan beban biaya untuk operasi adik kita ini. Donasi bisa disalurkan lewat LAZISNU TUBAN di ; BNI Rek.700000877 an.Lazisnu Tuban. (Wahid/Abdullah Alawi)