Bojonegoro, NU Online
Puasa ramadhan benar-benar dimanfaatkan komunitas pecinta shalawat Nabi, Ahbaabul Musthofa dan Syechermania Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur dengan menebar takjil. Pasalnya, pembagian takjil tersebut menjadi sarana pembelajaran berbagi untuk anggota komunitas tersebut.
Puluhan anggota dengan memakai baju dan kopyah putih begitu semangat menghadang pengguna jalan untuk membangikan ratusan paket takjil. Kegiatan yang berlangsung di Jalan Veteran Bojonegoro, Sabtu (11/5), juga mendapat pengamaman anggota kepolisian setempat.
"Bagi takjil ini sudah rutin setiap tahun, untuk mengajarkan berbagi kepada sesama di bulan ramadhan," ujar Pembina Ahbaabul Musthofa Bojonegoro, Habib Farid Al-Jufri.
Selain itu menutur Habib Farid, sejatinya Islam adalah agama Rohmatan lil Alamin, rahmat bagi semua. Sehingga dengan berbagi semoga bisa mengambil pelajaran dan hikmah dalam berbagi.
"Melatih diri untuk membagikan sebagian rezeki kita untuk sesama. Semoga berkah shalawat, hidup menjadi nikmat dan rezeki semakin meningkat, serta berkat shalawat ilmunya manfaat," jelasnya.
Dikatakan, tebar takjil akan dilakukan secara bertahap, sekarang di jalan Veteran Bojonegoro, berikutnya 18 Mei di Kecamatan Padangan, 19 Mei di Kecamatan Kedungadem, 23 Mei di Kecamatan Kepohbaru, dan 26 Mei di Kecamatan Ngasem.
"Setiap titik kita membagikan sekitar 500 peket takjil. Kalau dulu di wilayah timur, tahun ini kita fokus di wilayah barat dan pinggiran Bojonegoro," terangnya.
Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang mensuport acara bagi-bagi takjil khususnya kepada Habib Salim bin Zahir Al-Aydrus selaku pembina Ahbabul Mustofa Bojonegoro dan menjabat Direktur CV Mahir Beton. Termasuk Bapak HML Nur Wahid selaku pembina Syechermania Bojonegoro serta seluruh kepengurusan Ahbaabul Musthofa dan Syechermania Bojonegoro yang telah membantu terlaksana acara ini.
"Semoga apa yang dilakukan ini menjadi berkah dan manfaat bagi semuanya. Termasuk anak-anak komunitas pecinta shalawat dapat meneladaninya," pungkasnya.(M Yazid/Muiz)