Lakpesdam NU Kaji Penguatan Kapasitas Anak di Kota Mataram
Kamis, 22 November 2018 | 08:00 WIB
Isu anak menjadi salah satu fokus yang saat ini ditangani oleh Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam PCNU) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Isu ini menjadi perhatian Lakpesdam Kota Mataram berangkat dari hasil kajian dalam waktu kurang lebih enam bulan terakhir.
Hal ini di ungkapkan Ketua Lakpesdam NU Kota Mataram Muhammad Jayadi, Kamis (22/11) di Kota Mataram pada kegiatan penguatan kapasitas pembangunan kesadaran serta kepekaan dalam melakukan pencegahan, pengurangan resiko, penanganan hukum, advokasi hingga pemberdayaan kepada anak.
Pada kegiatan yang dilaksanakan oleh Lakpesdam NU dan jaringan selama dua hari, yakni 21-22 November 2018 ini, Jayari memaparkan permasalahan yang dihadapi ketika melakukan pendampingan dibeberapa kelurahan di Kota Mataram.
"Masalah-masalah anak menjadi fokus seperti anak tidak mendapatkan pengasuhan yang baik, anak yang dibuang, ditelantarkan, dipekerjakan, anak jalanan, anak yang berhadapan dengan hukum, anak buruh migran, anak yang dieksploitasi hingga anak yang menjadi korban kekerasan," paparnya pada kegiatan yang dilaksanakan di lesehan Air Indah Sayang-sayang Kota Mataram.
Sementara itu Herman, Divisi Advokasi Lakpesdam PCNU Mataram menjelaskan kasus-kasus yang terjadi dan ditemukan di Kota Mataram selama melakukan pendampingan dilapangan ini, belum menjadi perhatian pihak terkait.
"Kasus-kasus tersebut sejauh ini belum menjadi perhatian pihak-pihak terkait, sehingga tren kasusnya terus naik. Kami di Lakpesdam mendorong supaya semua pihak dapat memberikan perhatian yang serius terhadap masalah tersebut. Lebih-lebih pemerintah daerah,” kata pria juga mantan aktivis PMII Kota Mataram ini.
Dia menyebutkan pihaknya ingin, isu anak menjadi pilihan strategis pemerintah dalam program pembangunan yang direncanakan secara terpadu, sistemik dan lintas sektoral.
Begitu juga masyarakat harus didorong kesadarannya untuk lebih sensitif pada isu anak, terutama potensi kekerasan yang kapan saja dapat menyasar anak-anak.
“Kami namakan ini pendekatan sistem dalam perlindungan anak,” tambahnya.
Menyadari kompleksitas kasus yang dapat menimpa anak dan dibutuhkan strategi penanganan yang sistemik, Lakpesdam PCNU Mataram bersama jaringan kader dikelurahan mengadakan workshop penguatan kapasitas lembaga dan jaringan untuk pengarustamaan isu anak.
Lakpesdam mengundang Mas Suratman, sebagai narasumber ahli pada isu anak dari Asia Foundation untuk menfasilitasi kegiatan. (Hadi/Muhammad Faizin)