Daerah

Lailatul Ijtima’ Perlu Hadirkan Pejabat Setempat

Sabtu, 4 Mei 2013 | 05:31 WIB

Bangkalan, NU Online
Kegiatan lailatul ijtima’ atau malam pertemuan warga NU yang biasa diisi dengan tradisi keagamaan seperti Yasin, Tahlil dan diba' juga perlu dilakukan terobosan dengan mengundang pemangku kepentingan di tingkat kecamatan seperti Muspika, Kepala puskesmas dan pejabat setempat lainnya.<>

Demikian dalam rapat koordinasi yang dilakukan oleh MWCNU Arosbaya Bangkalan, sepekan menjelang pelantikan dan rapat kerja, MWCNU di bawah komando Rais KH. Abdul Rouf Siradj dan Ketua KH. Ach. Mazin Nur Munawwir. MWCNU mengumpulkan 20 pengurus ranting yang ada dalam rapat koordinasi Jum'at (3/5) kemarin di pondok Pesantren Al-Ghozali.

"Ada agenda yang harus kita rumuskan bersama, sehingga pada saat raker nanti pengurus ranting hanya akan memantabkan saja keputusan yang ada," ujar Ra Mazin panggilan akrab ketua tanfidziyah. 

Pelantikan sendiri direncanakan akan dilaksanakan pada Ahad, 12 Mei 2013 mendatang. Secara garis besar tentu pengurus terpilih akan meneruskan amanat pengurus sebelumnya. Ada agenda yang sudah direkomendasi peserta saat konferensi MWCNU, namun sejalan dengan dinamika yang ada pengurus ranting minta agar kepengurusan MWCNU yang baru benar-benar fokus pada program bagaimana jam'iyyah ini benar-benar terasa manfaatnya, baik dari sisi syuriah maupun thanfidziyah. 

Terkait usulan untuk melibatkan pejabat setempat dalam lailatul ijtima’, dalam dalam rapat itu ditekankan bahwa NU harus semakin aktif melakukan advokasi bagi jama'ah. Dengan melibatkan pejabat terkait, yang sebagian mereka adalah warga NU juga, diharapkan aspirasi masyarakat bisa cepat tersampaikan dan segera direalisasikan.

“Banyak warga kita yang secara ekonomi termasuk prihatin tapi tidak teradvokasi saat sakit. Nah ini yang harus kita pikirkan,” papar Marsam dari ranting Karang Pao. 

Ditambahkan, selain di bidang kesehatan, perlu juga melibatkan pemangku kebijakan terkait menyusul kasus kelangkaan pupuk yang menyulitkan para petani.

Dari sisi syuriyah dalam rapat itu juga ditekankan perlunya penguatan peran madrasah diniyah dan bahtsul masa'il, sehingga mereka benar-benar optimal dalam bekerja. 

Diharapkan ke depan NU akan tetap berada di hati rakyat, papar R. Sajirin pengurus ranting Tambegan yang juga kepala desa itu. Acara koordinasi ini dimulai pukul 13:30 WIB dan baru berakhir pukul 17:00.



Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Cak Soee


Terkait