Daerah

Kurban Mengajarkan Diri Lebih Sabar

Rabu, 22 Agustus 2018 | 05:00 WIB

Kota Banjar, NU Online
Hari Raya Idul Adha merupakan salah satu hari yang dibanggakan Allah SWT. Untuk itu, umat Islam di seluruh penjuru dunia merayakannya. Seperti di tempat lain, di Masjid Baetul Muttaqin Citangkolo Banjar, Jawa Barat ribuan santri beserta masyarakat sekitar berkumpul untuk melaksanakan shalat Idul Adha, Rabu (22/8).

KH Munawir Abdurrohim saat memberikan khutbah menjelaskan bahwa momen lebaran kurban merupakan salah satu cara untuk menjadi orang sabar. "Korban atau kurban mengajarkan kepada manusia untuk bersabar," katanya.

Tanpa sabar, seseorang sulit untuk berkurban. Karena dalam hal ini seseorang harus mengeluarkan sebagian hartanya untuk membeli hewan kurban. "Sabar mengeluarkan hartanya untuk dirinya sendiri," ujarnya.

Dijelaskan juga bahwa hewan yang dianjurkan untuk dijadikan hewan kurban adalah unta, namun hewan tersebut di Indonesia sendiri terbatas keberadaannya. Sehingga bisa diganti dengan hewan lain, yakni sapi atau kambing. "Korban terbaik dengan unta, tapi adanya di Arab, jadi di sini bisa berkurban dengan sapi atau kambing," jelasnya.

Kiai Munawir yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Azhar Citangkolo Banjar, menerangkan bahwa dengan melaksanakan kurban, kelak hewan yang telah dikurbankan akan menjadi kendaraan kita. "Jadi di akhirat nanti kendaraan yang akan digunakan adalah hewan yang dikurbankan untuk melewati siratal mustaqim," terangnya.

Untuk itu, KH Munawir mengajak kepada seluruh jamaah dan santri untuk melaksanakan kurban. Supaya, kelak di akhirat mendapatkan kendaraan untuk melewati jembatan siratal mustaqim. "Mari yang belum untuk berkurban, kalau yang belum kurban semoga tidak menjadi korban," tandasnya. (Wahyu Akanam/Ibnu Nawawi)


Terkait